Sikap Wait and See Investor Jelang Pilkada 2024 Tekan Laju IHSG
IHSG sesi I ditutup melemah sebesar 0,32 persen menjadi 7.290,74 karena investor wait and see pilkada serentak 2024.
IDXChannel - IHSG ditutup melemah sebesar 0,32 persen menjadi 7.290,74 pada sesi I perdagangan hari ini, Selasa (26/11/2024).
"Pelemahan ini disebabkan oleh stimulus perekonomian China yang relatif masih belum memuaskan pelaku pasar," tulis riset Panin Sekuritas, siang ini.
Bank Sentral China atau PBoC masih mempertahankan suku bunga jangka menengahnya di 2 persen.
"Selain itu, investor juga wait and see terkait gelaran Pilkada 2024 untuk menilai bagaimana prospek ekonomi regional dan multiplier effect-nya pada perekonomian nasional," menurut riset tersebut.
Untuk indeks sektoral mayoritas ditutup menguat pada sesi I. Sektor properti mengalami peningkatan sebesar 0,33 persen.
"Ini didorong oleh berbagai program stimulus dari pemerintah untuk meningkatkan penjualan rumah, seperti penghapusan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk mempercepat realisasi program tiga juta rumah," katanya.
Sementara itu, para investor saat ini mengalihkan perhatian mereka ke notulen rapat Federal Reserve November yang akan dirilis hari ini, dan dapat memberikan wawasan penting mengenai arah kebijakan moneter bank sentral.
Nilai tukar Rupiah melemah 0,26 persen menjadi Rp15.922 per USD. Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp6,4 triliun, lebih rendah dari nilai transaksi pada sesi I kemarin. Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor perbankan besar, ritel, serta komoditas.
Di sisi lain, yield obligasi periode 5 tahun naik dan periode 10 tahun turun. Hal ini disebabkan oleh meredanya capital outflow yang menyambut terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2025.
(Fiki Ariyanti)