MARKET NEWS

Sikapi Trading Halt, Bos BEI Berharap Investor Lebih Rasional

Shifa Nurhaliza 13/03/2020 14:45 WIB

Dirut BEI berharap kebijakan trading halt menjadi langkah terbaik, terutama dengan sentimen kuat penyebaran virus korona yang membuat investor panik.

Sikapi Trading Halt, Bos BEI Berharap Investor Lebih Rasional. (Foto: Shifa/IDXChannel)

IDXChannel – Terkait kebijakan Bursa Efek Indonesia (BEI) soal trading halt atau penghentian sementara perdagangan karena anjlok 5%, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi berharap menjadi langkah terbaik, terutama dengan sentimen kuat penyebaran virus korona yang membuat investor panik.

Dikatakan Inarno Djajadi, tak hanya di Indonesia tetapi negara tetangga juga mengalami dan melakukan hal yang sama yaitu menghentikan perdagangan sementara (trading halt) jika diketahui menurun hingga 5%.

“Kebijakan baru mengenai trading halt ini mudah-mudahan menjadi langkah yang tebaik. Agar dikondisi seperti ini para investor tidak panik dan menjual semua, padahal barang-barang mereka masih bagus,” jelasnya di Ruang Investology, Gedung BEI, Jakarta, pada Jumat (13/3/2020).

Diungkapkan Inarno, jika kita kilas balik pihak BEI sempat melarang adanya shop sale, untuk Auto Rejection yang diubah dari 10% menjadi 7% saat ini. Pada prinsipnya, ungkapnya, jika dilihat secara mendalam banyak sekali perusahaan yang sebenarnya masih cukup baik dan sayang sekali jika dijual dengan harga saat ini.

“Oleh karena itu kita coba agar supaya investor lebih rasional, jangan ikutan panik tanpa melihat atau mempertimbangkan rasionalitasnya. Itu yg kita harapkan,” imbuh Inarno.

Ditambahkan Inarno, kebijakan ini bukan membicarakan perihal protokol krisis tapi kita memang ada perhitungannya. “Kalau secara global penurunan per hari hingga per bulannya berapa persen itu ada hitungannya. Inilah parameter yang bisa kita mainkan seperti auto reject yang dipantau dari situ,” ujarnya. (*)

SHARE