Simak Analisis Saham ADRO, AKRA, BBRI, SMGR, dan TOWR kala IHSG di Fase Uptrend
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (6/12/2023) diproyeksi melanjutkan fase uptrend.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (6/12/2023) diproyeksi melanjutkan fase uptrend.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih berada di atas level 7.000 dan membentuk candle hammer pada hari Selasa (5/12/2023).
“Mengisyaratkan peluang untuk melanjutkan fase uptrend menuju 7.174, apabila hari ini IHSG menembus level tertinggi hari Senin di 7.149,” kata Ivan dalam risetnya, Rabu (6/12/2023).
Level support IHSG hari ini akan berada di 7.000, 6.950 dan 6.893. Sementara level resistennya di 7.174, 7.225, dan 7.356.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di rentang harga Rp2.450-Rp2.480 dengan target harga terdekat di Rp2.700. ADRO diperkirakan akan melanjutkan fase uptrend selama harga masih di atas Rp2.440.
“Adanya penembusan di atas Rp2.700 akan membuka peluang bagi ADRO untuk melanjutkan penguatan menuju Rp2.880,” ujar Ivan.
Kemudian, hold atau buy on weakness juga direkomendasikan pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.320-Rp1.360, dengan target harga terdekat di Rp1.540. AKRA kemungkinan akan melanjutkan struktur koreksi sebelumnya dari wave b menuju Rp1.320 apabila harganya menembus ke bawah Rp1.370.
Ivan juga merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di rentang harga Rp5.300-Rp5.400 dengan target harga terdekat di Rp5.650. BBRI menghadapi resisten Rp5.650.
“Di mana penembusan ke atas level tersebut akan membuka jalan menuju Rp5.800, akan tetapi BBRI dapat mengalami pullback selama masih berada di bawah Rp5.650,” jelas Ivan.
Lalu, hold atau trading buy juga disarankan pada saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) di rentang harga Rp6.150-Rp6.200 dengan target harga terdekat di Rp6.750. SMGR diperkirakan akan melanjutkan fase uptrend selama harga tidak turun di bawah Fibonacci retracement 78,6% dari struktur kenaikan sebelumnya di level Rp6.150.
Terakhir, dia menyarankan buy on weakness pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di rentang harga Rp860-Rp910 dengan target harga terdekat di Rp1.010.
TOWR telah menembus ke bawah Rp960 yang sebelumnya merupakan support fraktal terdekat dan diperkirakan dapat melanjutkan pembentukan wave [b] menuju Rp895 sebagai target ideal menurut analisis Fibonacci retracement.
(FAY)