MARKET NEWS

Simak Cara Perhitungan dan Pencatatan Jurnal Pembagian Dividen

Ratih Ika Wijayanti 21/10/2022 11:38 WIB

Investor wajib tahu bagaimana perhitungan dan pencatatan jurnal pembagian dividen. Sebab, dividen merupakan salah satu keuntungan yang akan diperoleh investor.

Simak Cara Perhitungan dan Pencatatan Jurnal Pembagian Dividen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Seorang investor wajib tahu bagaimana perhitungan dan pencatatan jurnal pembagian dividen. Sebab, di dalam investasi saham, seorang investor akan mendapatkan keuntungan berupa dividen perusahaan di samping keuntungan lainnya seperti capital gain. 

Dividen merupakan istilah yang merujuk pada pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham dalam periode tertentu. Pembagiannya biasa dilakukan dalam satu tahun sekali dan pencatatannya dilakukan dalam jurnal akuntansi. Selain itu, jumlahnya tentu berbeda-beda antara satu pemegang saham dengan pemegang saham lainnya. 

Lantas, bagaimana perhitungan dan pencatatan jurnal pembagian dividen? Agar lebih jelas, yuk simak penjelasan IDXChannel berikut ini!

Perhitungan dan Pencatatan Jurnal Pembagian Dividen

Anda perlu mengetahui bagaimana perhitungan dan pencatatan jurnal pembagian dividen ini agar bisa menghitung keuntungan yang Anda dapatkan ketika perusahaan tidak mengumumkan besaran dividen yang didapatkan setiap tahunnya.

Sebelum memulai perhitungan dividen, Anda perlu memahami tiga komponen yang dibutuhkan dalam rumus perhitungan dividen. Ketiga komponen tersebut antara lain Laba Bersih Perusahaan, Dividend Payout Ratio (DPR), dan jumlah saham yang beredar (khusus perusahaan yang tidak go public).

Rumus yang digunakan untuk menghitung dividen adalah sebagai berikut. 

Dividen Total = Laba Bersih x %DPR

Dengan mengetahui besaran keseluruhan dari dividen, Anda bisa mencari dividen per saham dengan rumus sebagai berikut. 

Dividen per Saham = Dividen Total : Saham yang Beredar

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak contoh kasus berikut ini. 

Perusahaan X mempunyai saham beredar sebanyak 25.000.000 lembar saham dan mendapat keuntungan bersih sebanyak Rp1.500.000.000. Kebijakan pembagian dividen (DPR) perusahaan X tersebut adalah sebesar 35% dari laba bersih. Maka, Anda bisa menghitung total dividen yang didapatkan perusahaan X tersebut dan dividen per sahamnya sebagai berikut.

Dividen Total = Laba Bersih x %DPR
  = Rp1.500.000.000 x 35%
  = Rp525.000.000

Maka, dari dividen total tersebut, dividen per sahamnya adalah sebagai berikut. 

Dividen per Saham = Dividen Total : Saham yang Beredar
   = Rp525.000.000 : 25.000.000
   = 21 per lembar saham

Pencatatan Dividen

Pembagian dividen ini dicatat dalam sebuah entri yang disebut jurnal dividen. Dalam pembagian jenis dividen yang umum dalam hal ini  dividen tunai, pencatatannya melibatkan beberapa aspek seperti laba, akun kas, dan utang dividen.  

Akun Dividen Kas dicatat sebagai debit dengan mengalikan nominal pembagian dividen tunai per saham dengan nominal dividen perusahaan. Sementara itu, utang dividen dimasukkan sebagai kredit dengan jumlah yang sama besar dengan debit.

Agar lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut ini!

Contoh kasus

Pada tanggal 23 Februari 2022, perusahaan X mengumumkan besaran pembagian dividen tunai per saham adalah sebesar Rp21. Nilai nominal dari perusahaan B adalah Rp1.500.000.000. Maka, pencatatan pembagian saham tersebut adalah sebagai berikut. 

Tanggal 

Keterangan

Debit

Kredit

23/2/22

Dividen Kas

Rp31.500.000.000

 
 

Utang Dividen

 

Rp31.500.000.000


Nah, itulah penjelasan IDXChannel mengenai perhitungan dan pencatatan jurnal pembagian dividen. Anda bisa melakukannya sendiri untuk mengetahui nominal dividen yang Anda dapatkan. Semoga bermanfaat!

SHARE