Simak Sejarah Saham ACES, Emiten Perabot Rumah Tangga Favorit Investor!

Sejarah Saham ACES (PT Ace Hardware Indonesia Tbk) memang sangat menarik untuk di ulas.

IDXChannel - Sejarah Saham ACES (PT Ace Hardware Indonesia Tbk) memang sangat menarik untuk di ulas. PT. Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) didirikan pada tahun 1995 oleh PT Kawan Lama Sejatera, membuka cabang pertama pada tahun 1996 di Karawaci, Tangerang, Jawa Barat.

Saat ini, bisnis terutama ACES adalah penjualan eceran produk rumah dan gaya hidup. PT ACE Hardware Indonesia Tbk adalah perusahaan ritel yang bergerak di bidang perabot rumah tangga dan produk gaya hidup.

Hingga akhir tahun 2016, perusahaan mengelola jaringan 129 gerai ritel di 34 kota besar di Indonesia. Dengan total area penjualan lebih dari 336.000 meter persegi, ACE Hardware adalah salah satu jaringan ritel elektronik dan gaya hidup konsumen modern terbesar di Indonesia. ACE Hardware Indonesia adalah pemilik waralaba merek ACE Hardware (ditunjuk oleh ACE Hardware Corporation yang berbasis di AS).

ACE Hardware telah membuat langkah yang kuat dalam beberapa tahun terakhir karena industri ritel di Indonesia terus tumbuh berkat fundamental makroekonomi yang kuat. Indonesia memiliki populasi yang besar dengan daya beli yang meningkat. Salah satu ciri perekonomian Indonesia adalah konsumsi rumah tangga merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi yang menyumbang sekitar 55% dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Poin penting lainnya untuk ACE Hardware adalah bahwa pertumbuhan ini juga telah mendorong sektor real estat yang berkembang pesat, sehingga pembeli menuntut lebih banyak peralatan rumah tangga.

Laporan Keuangan ACES

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) berkinerja kurang baik di paruh pertama tahun 2022. Perusahaan melaporkan pendapatan dan laba bersih yang lebih rendah untuk enam bulan pertama tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih Ace Hardware mencapai Rp3,31 triliun di semester I. Jumlah tersebut turun 2,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,39 triliun.

Dengan penurunan penjualan, beban pokok ACES juga turun dari Rp1,72 triliun pada semester pertama tahun 2021 menjadi Rp1,71 triliun pada periode Januari-Juni 2022. ACES mencatatkan laba kotor sebesar Rp1,59 triliun di awal tahun 2022 atau turun 3,63% dari periode yang sama tahun lalu yakni sekitar Rp1,65 triliun.

Pada saat yang sama, beban usaha juga sedikit menurun dari Rp 1,35 triliun sebelumnya menjadi Rp1,34 triliun pada semester pertama tahun 2022. Selain itu, beban keuangan tercatat sebesar Rp26,80 miliar pada semester pertama tahun 2022, turun Rp 12,31 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 29,16 miliar.

Setelah dikurangi biaya lain-lain, ACES memiliki laba periode milik induk perusahaan sebesar Rp242,39 miliar pada 6 bulan pertama tahun 2022. Kinerja ini mengurangi 12,47% dari laba bersih pada semester pertama tahun 2021 sebesar Rp 276,93 miliar. (SNP)