Sinergi Inti (INET) Listing Hari Ini, Simak Profil dan Rencana Bisnisnya
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) siap mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (24/7/2023).
IDXChannel - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) siap mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (24/7/2023).
Dalam IPO-nya, perseroan menawarkan sebanyak 1,50 miliar saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor pada harga Rp101 per saham. Dengan harga tersebut, emiten teknologi ini mengincar dana segar sebesar Rp151,50 miliar.
INET sudah memiliki rencana penggunaan dana hasil IPO. Sebesar Rp90 miliar akan dipakai untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu PFI. Nantinya, PFI akan menggunakan dana tersebut dengan rincian sebesar Rp60 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) berupa pengembangan jaringan kabel fiber optik di area Jabodetabek.
Belanja modal yang dilakukan adalah berupa pembangunan jaringan fiber optik yang ditanam di bawah tanah. Untuk hal ini, PFI telah memiliki kontrak kerja sama dengan kontraktor pembangunan tersebut.
Kemudian, sebesar Rp30 miliar akan digunakan PFI untuk modal kerja atau operational expenditure (opex), namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan sewa fiber optik di area Pulau Jawa.
Saat ini, PFI telah sepakat akan kerjasama penyediaan bandwidth dengan PT Gemilang Lintang Nusantara.
Selain itu, sebesar Rp30 miliar dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu DPS, dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai modal kerja namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha DPS.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel, serta material lain guna mendukung kegiatan usaha perseroan.
Di samping itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham INET masuk sebagai daftar efek syariah. Penetapan ini sesuai Keputusan DK OJK Nomor: KEP-67/D.04/2023 tentang Penetapan Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk sebagai Efek Syariah.
Target Penjualan 2023 Naik 111 Persen
Dalam rencana bisnisnya, Sinergi Inti Andalan Prima menargetkan penjualan bertumbuh sebesar 111% atau senilai Rp42 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2022, INET mencatatkan total penjualan sebesar Rp19,9 miliar dengan laba bersih mencapai Rp1,3 miliar.
Direktur Utama INET, Muhammad Arif mengungkapkan, perseroan telah mengevaluasi kinerja tahun lalu dan melihat potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar.
"Oleh karena itu, kami telah menetapkan target penjualan yang lebih tinggi untuk tahun 2023," ujarnya baru-baru ini.
Bidikan pertumbuhan signifikan tersebut akan diperkuat dengan perluasan lini bisnis Edge Data Centre, leased line, dan penjualan bandwidth. Edge Data Centre adalah solusi infrastruktur IT yang dapat mempercepat kecepatan dan kualitas konektivitas bagi pelanggan B2B.
Dengan meningkatkan jumlah dan kualitas data center EDGE yang dimiliki, INET berharap dapat menarik lebih banyak pelanggan B2B dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, INET juga akan meningkatkan penjualan leased line, dan bandwidth.
(FAY)