Sinergi Inti (INTI)-Mandiri Herindo (MAHA) Listing Pekan Ini, Cek Harga Sahamnya
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) dan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) akan listing di BEI pekan ini.
IDXChannel - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) dan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO) pada pekan ini.
INTI akan listing pada hari ini, Senin (24/7/2023) dan menjadi emiten ke-50. Sedangkan MAHA pada Selasa (25/7/2023) akan menjadi emiten ke-51.
Mengutip prospektus perseroan di keterbukaan informasi BEI, INTI akan melepas 1,5 miliar lembar saham biasa atas nama atau sebesar 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum yang dikeluarkan oleh portepel perseron, dengan nilai nominal Rp10 setiap saham.
Adapun perusahaan menawarkan harga IPO Rp101 per lembar saham. Dengan demikian, target dana IPO sebesar Rp151,5 miliar.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yakni PT Pusat Fiber Indonesia (PFI) sebesar Rp90 miliar. Dana itu akan digunakan PFI sekitar Rp60 miliar untuk belanja modal, berupa pengembangan jaringan kabel fiber optic di Jabodetabek.
Sementara sisanya Rp30 miliar akan digunakan PFI untuk modal kerja, namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan (deposit) sewa fiber optic di area Pulau Jawa.
Adapun Rp30 miliar digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak, yaitu DPS. Dana itu akan digunakan DPS sebagai modal kerja, antara lain namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha DPS.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, namun tidak terbatas pada pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha perseroan.
Pada saat yang sama, perseroan akan menerbitkan 2,1 miliar lembar saham Waran Seri I yang menyertai saham baru. Nilai tersebut setara dengan 35 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan yang menyertai saham biasa atas nama yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum.
Waran Seri I tersebut memiliki harga pelaksanaan Rp91 per lembar, di mana perusahaan membidik total dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp191,1 miliar.
Sementara PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) yang listing besok akan melepas sebanyak 4,16 miliar lembar saham biasa atas nama, atau sebesar 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO, dengan nilai nominal Rp60 per saham.
Perusahan menetapkan harga IPO sebesar Rp118 per saham, dengan target dana mencapai Rp491,58 miliar. Dana IPO akan digunakan sekitar 60 persen untuk pembelian truk baru.
Sedangkan sisanya 40 persen untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit. Pembelian unit dolly dan vessel akan ditentukan kemudian menyesuaikan kebutuhan perseroan, yang rencananya akan direalisasikan sebagian dalam kurun waktu Agustus-Desember 2023, kemudian sisanya pada 2024 secara bertahap.