Sinyal Bos Capital A Tambah Investasi dan Rute Penerbangan AirAsia Indonesia (CMPP)
CEO Capital A Berhad Tony Fernandes memberi sinyal kuat akan menambah investasi dan memperluas jaringan penerbangan maskapai PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP).
IDXChannel - Chief Executive Officer (CEO) Capital A Berhad Tony Fernandes memberi sinyal kuat akan menambah investasi dan memperluas jaringan penerbangan maskapai PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP).
Komitmen itu disampaikan usai pengumuman rampungnya restrukturisasi Capital A, yang menandai babak baru perusahaan setelah hampir enam tahun menjalani pemulihan pasca pandemi.
Tony menyebut, Indonesia dan Filipina sebagai pasar utama yang akan kembali digarap secara agresif, baik dengan memperbanyak rute baru, maupun mendorong pertumbuhan lini bisnis non-aviasi.
"Sangat banyak (investasi dan rute baru yang bakal ditambah). Saya baru saja pulang dari Jakarta dan merasa sangat optimistis. Kami nomor satu di penerbangan internasional, dan saya benar-benar yakin kami bisa mulai tumbuh untuk penerbangan domestik juga," kata Tony menjawab pertanyaan IDX Channel dalam konferensi pers, dikutip pada Senin (3/11/2025).
Dia menegaskan, Indonesia dan Filipina akan menjadi dua pasar prioritas dalam ekspansi grup Capital A.
Menurutnya, kedua negara memiliki potensi besar untuk memperkuat posisi lini bisnis non-aviasi, hingga segmen penerbangan berbiaya murah.
"Kami menempatkan lebih banyak pesawat di Indonesia dan Filipina terlebih dahulu dibanding negara lain. Saya merasa sangat positif terhadap kedua pasar ini," katanya.
Pernyataan Tony tersebut sejalan dengan restrukturisasi besar yang dilakukan Capital A. Dalam pernyataan resmi, perusahaan mengumumkan seluruh syarat utama pelepasan bisnis maskapai kepada AirAsia X Berhad telah terpenuhi.
Langkah ini menandai fase akhir konsolidasi seluruh maskapai AirAsia dalam satu grup penerbangan. Ini juga menandai perjalanan baru Capital A sebagai perusahaan multi-platform di sektor perjalanan dan digital.
Penyelesaian transaksi ditargetkan rampung pada Desember 2025, disusul rencana pengajuan pencabutan status PN17 di Bursa Malaysia pada akhir tahun.
Tony mengatakan, penyelesaian restrukturisasi tersebut menjadi momentum penting bagi kebangkitan Capital A dan seluruh lini bisnisnya.
"Kami kini berada pada babak terakhir dari sebuah perjalanan panjang yang terasa seakan tidak berakhir," kata Tony.
Setelah restrukturisasi tuntas, AirAsia Group akan beroperasi sebagai satu kesatuan dengan strategi mega-hub di kawasan Asia.
Grup ini akan menggabungkan tujuh maskapai jarak pendek dan menengah dalam satu jaringan penerbangan yang memanfaatkan pesawat narrow-body seperti Airbus A321neo dan A321XLR.
Sementara itu, Capital A akan fokus pada lima lini bisnis non-penerbangan, yaitu ADE (engineering), Teleport (logistik), AirAsia MOVE (platform perjalanan), Santan (bisnis makanan dan minuman), serta AirAsia NEXT (lisensi merek dan kekayaan intelektual).
Konsolidasi ini sekaligus memperkuat fondasi keuangan dan operasional grup untuk ekspansi di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
(Dhera Arizona)