MARKET NEWS

Soal Spekulan Saham, Ini Kata BEI

Dinar Fitra Maghiszha 25/01/2024 19:30 WIB

Ini tanggapan BEI soal adanya spekulan saham.

Soal Spekulan Saham, Ini Kata BEI (foto mnc media)

IDXChannel - Diskursus atas selera risiko investasi selalu menarik untuk dibahas. Jenis investor yang beragam di pasar modal Indonesia membangun karakter investasi yang bermacam-macam berdasarkan profil risiko yang diambil dalam investasi, mulai dari investor jangka panjang, trader, hingga spekulan.

Secara umum terdapat tiga tipe investor berdasarkan profil risikonya yakni konservatif, moderat, dan agresif. Ketiganya memiliki kelebihan dan kelemahan, serta menjadi pilihan terbuka bagi setiap pelaku pasar.

Ragam jenis investor ini terkadang membangun dikotomi terutama dalam memaknai sekaligus mendefinisikan subjek investor pasar modal. 

Tak jarang, muncul diskusi yang hangat antar-investor, analis hingga pengamat pasar modal yang dapat dijumpai dalam sejumlah grup komunitas pasar modal

Jenis kalangan investor yang mengambil keputusan investasi berdasarkan fundamental perusahaan dan valuasi saham tak jarang melempar kritik terhadap kalangan trader yang hanya mempertimbangkan teknikal chart dan volatilitas saham tertentu. Begitupula sebaliknya, saat trader menyinggung soal kelipatan cuan.

Apa Tanggapan BEI?

Aneka jenis investor pasar modal ini justru menarik di mata PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai regulator dan operator, BEI menegaskan, selalu mendukung setiap strategi investasi investor, baik itu berdasarkan investasi jangka panjang, trading harian, maupun spekulasi.

“Bursa tidak punya kewenangan melarang orang berspekulasi (spekulan). Bursa selalu mengimbau agar (mereka) rasional,” kata Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik dalam Edukasi Pasar Modal, Kamis (25/1/2024).

Pengertian ‘rasional’ menurut bursa mengacu pada pemahaman terhadap risiko produk. Artinya, investor perlu untuk memahami risiko produk investasi yang akan diambil, sekaligus pilihan analisa yang dipilih.

Tak hanya efek bersifat ekuitas atau yang akrab disebut saham, sejatinya BEI juga tengah membangun ekosistem produk bagi trader. 

Tentu, produk investasi yang sudah ramai terdengar publik antara lain waran terstruktur (structured warrant), kontrak berjangka saham atau single-stock futures (SSF), kontrak berjangka indeks, hingga opsi.

Satu hal yang menjadi imbauan bursa adalah bahwa investasi di pasar modal tidak menawarkan kekayaan singkat dalam sehari-semalam. 

Jeffrey terus mengimbau kepada investor, terutama investor pemula untuk aktif dalam mengasah edukasi dan literasi baik terkait produk investasi, analisa fundamental-teknikal, maupun manajemen keuangan dalam investasi.

“Untuk mengambil keputusan secara rasional, dibutuhkan skill dan data. Nah, skill itu yang selalu kita sampaikan dalam kegiatan edukasi, data, dan informasi itu yang sama-sama kita berikan,” imbuhnya. 

(FAY)

SHARE