Sobat Investor, Yuk Kenali Fraksi Harga Saham Sebelum Berinvestasi
Fraksi harga saham menjadi penting untuk dipahami karena menyangkut perubahan minimum pada harga saham yang sudah diatur Bursa Efek Indonesia (BEI).
IDXChannel – Fraksi harga saham menjadi penting untuk dipahami karena menyangkut perubahan minimum pada harga saham yang sudah diatur Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pentingnya memahami fraksi harga saham agar saat ingin membeli saham di pasar modal tidak asal-asalan sat memasukkan order saham. Sehingga ketika memasukkan order yang tidak sesuai dengan fraksi harga saham, maka otomatis orderan akan ditolak oleh sistem yaitu Jakarta Automatic Trading System atau JATS.
Mengutip dari berbagai sumber, Kamis (12/8/2021), untuk memahami lebih lanjut, menurut BEI, Fraksi harga saham merupakan pedoman tawar menawar perdagangan saham sesuai dengan harga sahamnya beserta maksimum perubahan harganya.
Sejak Mei 2016, BEI menambah pembagian fraksi harga saham yang tertulis dalam Peraturan II-A-Kep-00023/BEI/04-2016, akhirnya sekarang terdiri dari lima fraksi yang berlaku.
1. Fraksi harga Rp1 terdiri dari kelompok saham yang memiliki harga kurang dari Rp200 per saham.
2. Fraksi harga Rp2 terdiri dari kelompok harga saham sebesar Rp200-500 per saham
3. Fraksi harga Rp5 berlaku untuk kelompok harga saham Rp500-2.000.
4. Fraksi harga Rp10 berlaku untuk saham seharga Rp2.000-5.000 per saham.
5. Fraksi harga Rp25 berlaku untuk saham berharga di atas Rp5.000.
Dari ke lima kelompok harga fraksi saham tersebut ditetapkan agar tercipta perdagangan yang transparan, efisien, dan teratur. Sehingga dapat meningkatkan likuiditas dan kapitalisasi pasar dan meningkatkan daya saing bursa.
Kemudian, fraksi dan jenjang maksimum perubahan harga di atas berlaku untuk satu hari bursa penuh dan disesuaikan kembali pada hari bursa berikutnya. Jenjang maksimum perubahan harga dapat dilakukan sepanjang tidak melampaui batasan persentase Auto Rejection.
Selain itu perubahan fraksi harga saham juga perlu mempertimbangkan perbandingan nilai transaksi menurut kelompok harga saham yang ada. Hal tersebut yang menjadi penyebab kelompok saham berbeda-beda.
Untuk diketahui, perubahan penetapan fraksi harga saham di Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan, beberapa yang melatarbelakanginya adalah seisih kuotasi harga jual-beli yang terlalu lebar di BEI. Kemudian hal itu dapat menghambat transaksi juga rendahnya likuiditas saham.
(SANDY)