MARKET NEWS

Startup Unicorn dengan Valuasi USD1 M, Cermati Sejarah Saham BUKA!

Shifa Nurhaliza Putri 20/09/2022 14:35 WIB

Sejarah Saham BUKA (PT Bukalapak.com Tbk) sangat perlu diulas secara mandalam, beserta dengan laporan keuangannya.

Startup Unicorn dengan Valuasi USD1 M, Cermati Sejarah Saham BUKA! (Foto: Sejarah Saham BUKA)

IDXChannel - Sejarah Saham BUKA (PT Bukalapak.com Tbk) sangat perlu diulas secara mandalam, beserta dengan laporan keuangannya. PT Bukalapak.com Tbk atau e-commerce ternama Bukalapak ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 6 Agustus 2021 lalu dengan kode BUKA.

Berdasarkan Anggaran Dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan BUKA adalah menjalankan bisnis yang terkait dengan portal web komersial dan platform digital di Indonesia. Saat ini, kegiatan usaha utama BUKA adalah e-commerce, teknologi, platform online dan offline.

Modal Rp 80.000 dipesan untuk alamat website yang sebelumnya digunakan Bukalapak. Seiring berjalannya waktu, Bukalapak mampu menjadi startup unicorn dengan valuasi USD1 miliar atau sekitar Rp14 triliun pada 2017. Di tahun yang sama, Bukalapak meluncurkan Mitra Bukalapak agar gerai ini bisa bersaing dengan gerai modern.

Strategi yang saat ini sedang dikembangkan Bukalapak adalah menggunakan mitra untuk membuka kapasitas Indonesia di wilayah non-Tier 1 yang mengalami cakupan keuangan rendah dan terus mengandalkan uang tunai untuk mendukung penawaran produk perusahaan baik secara fisik maupun finansial untuk ekspansi digital secara mendalam, menggunakan skala yang lebih besar untuk meningkatkan ekonomi dan profitabilitas unit dan mempromosikan manfaat sosial bagi mitra perusahaan dan masyarakat di mana perusahaan beroperasi.

Laporan Keuangan BUKA 2022

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencapai laba bersih sebesar Rp8,59 triliun pada semester pertama tahun 2022. Angka tersebut tumbuh hingga 1.220% karena Bukalapak membukukan rugi bersih Rp767 miliar pada semester I tahun 2021.

Namun, pada kuartal kedua 2022, Bukalapak membukukan pendapatan Rp903 miliar, pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 105%. Sementara itu, pendapatan perseroan mencapai Rp1,69 triliun pada semester I 2022, tumbuh 96% (yoy).

Selain itu, pendapatan Mitra Bukalapak mencapai Rs 498 miliar pada Q2 2022, meningkat 242% (y/y). Pada semester I 2022, omzet Mitra Bukalapak mencapai Rp970 miliar, tumbuh 235% (y/y). Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap penjualan perusahaan meningkat dari 33% di Q2 2021 menjadi 55% di Q2 2022.

Bukalapak juga melaporkan posisi kas perusahaan sebesar Rp20 triliun pada akhir Juni 2022. Total Nilai Transaksi (TPV) Bukalapak mencapai Rp36,5 triliun pada kuartal kedua 2022, meningkat 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan TPV didorong oleh peningkatan transaksi sebesar 24% pada Q2 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hingga 75% TPV perusahaan berasal dari wilayah tier 1 di Indonesia, di mana semua perdagangan menembus dan tren digitalisasi warung dan gerai ritel tradisional terus tumbuh kuat. Selain itu, TPV Mitra Bukalapak pada Q2 2022 mencapai Rp17,7 triliun, tumbuh 25% dibandingkan Q2 2022. TPV Mitra Bukalapak mencapai Rp45 triliun pada semester I 2022, tumbuh 46% (YoY). (SNP)

SHARE