MARKET NEWS

Sudah Tahu Cara Menghitung Dividen Saham? Begini Penjelasan Lengkapnya

Ratih Ika Wijayanti 24/03/2022 12:25 WIB

Cara menghitung saham bisa dilakukan dengan perhitungan yang melibatkan laba bersih perusahaan, dividend payout ratio (DPR), dan jumlah saham yang beredar.

Sudah Tahu Cara Menghitung Dividen Saham? Begini Penjelasan Lengkapnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Investor harus tahu cara menghitung dividen saham agar bisa menghitungnya sendiri. Capital gain atau dividen merupakan keuntungan dalam investasi saham yang banyak dinantikan para investor. Melalui dividen ini, investor akan mendapatkan porsi pendapatan perusahaan dalam periode waktu tertentu. 

Lalu, bagaimana cara menghitung dividen saham? Simak penjelasan lengkap IDXChannel berikut ini. 

Cara Menghitung Dividen Saham

Setiap pemegang saham biasa dari sebuah emiten tentu akan mendapatkan porsi dividen masing-masing jika ia memiliki saham dalam periode waktu saat dividen dibagikan. Besaran dividen bergantung pada jumlah kepemilikan saham masing-masing. Jadi, antara satu pemegang saham dengan pemegang saham lainnya memiliki perbedaan jumlah dividen. 

Sementara itu, dalam menghitung dividen Anda perlu mengetahui beberapa data antara lain laba bersih perusahaan atau laba bersih per saham, dividend payout ratio (DPR), dan jumlah saham beredar atau outstanding shares. 

Laba bersih per saham sering disebut sebagai Earning Per Share (EPS). EPS adalah pembagian antara laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan di periode tertentu dengan jumlah saham yang beredar (outstanding shares).

Sementara itu, Dividend Payout Ratio (DPR) atau Rasio Pembayaran Dividen adalah rasio yang menunjukkan persentase setiap keuntungan yang diperoleh dan didistribusikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. 

Outstanding Shares adalah jumlah total lembar saham sebuah perusahaan yang dimiliki oleh para investor atau pemegang saham baik perorangan maupun institusi. 

Cara menghitung dividen bisa dilakukan dengan menggunakan rumus berikut.

Dividen = Laba bersih x Dividend Payout Ratio

Sebagai contoh, ada sebuah saham perusahaan berkode DCBA yang mempunya saham sejumlah 7 juta lembar saham. Perusahaan DCBA rupanya mengalami peningkatan positif dan menghasilkan laba bersih perusahaan sebesar Rp4 miliar. Sementara itu, kebijakan pembagian dividennya atau dividend payout ratio (DPR) nya sebesar 40% dari laba bersih yang dihasilkan perusahaan. Maka, dari data tersebut, perhitungan dividen pada perusahaan DCBA bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut. 

Diketahui:

Laba Bersih = Rp4.000.000.000
DPR = 40%
Outstanding Shares = 7.000.000 lembar saham
Dividen = Laba bersih X Dividend Payout Ratio 
= Rp4.000.000.000 x 40% = Rp1.600.000.000

Maka, dividen per lembar saham beredar = Rp1.600.000.000/7.000.000 lembar saham = Rp228,5 per lembar saham. 

Cara Menghitung Dividen Saham Nasabah

Untuk dividen yang diterima setiap investor jumlahnya dikurangi pajak penghasilan (PPh) sebesar 10%. Dengan demikian, setiap dividen yang diterima investor perlu dikurangi pajak sebesar 10%. 

Sebagai contoh, Anda merupakan investor dari emiten BCDA yang sudah dihitung besaran dividennya di atas. BCDA membagikan dividen sebesar Rp228,5 per lembar saham. Sementara itu, Anda memiliki sebanyak 90 lot atau 9.000 lembar saham BCDA. Dari jumlah tersebut, berapa jumlah dividen yang akan Anda terima? 

Dividen sebelum pajak = 9.000 x Rp228,5 = Rp2.056.500 
Dividen setelah pajak = Rp2.056.500– (Rp2.056.500 x 10%) = Rp1.850.850

Jadi, dividen yang akan Anda dapatkan sebagai investor saham BCDA dengan kepemilikan saham sebanyak 90 lot atau 9.000 lembar saham adalah sebesar Rp1.850.850. 

Itulah cara menghitung dividen saham yang bisa Anda jadikan referensi dalam menghitung dividen saham yang Anda dapatkan. Bagaimana, sangat mudah kan?

SHARE