Sumbang Rp9 Triliun untuk Penerimaan Negara, Ini Sejarah Saham PTBA
Sejarah Saham PTBA atau emiten milik perusahaan PT Bukit Asam Tbk ini sangat perlu dipahami secara mandalam.
IDXChannel - Sejarah Saham PTBA atau emiten milik perusahaan PT Bukit Asam Tbk ini sangat perlu dipahami secara mandalam. Sebab anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, mencatatkan kesuksesan positif di semester I 2022. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun, naik 246% dari periode yang sama tahun lalu jika dilihat secara tahunan yang senilai Rp1,8 triliun.
Kontribusi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terhadap penerimaan negara mencapai Rp9 triliun pada semester I tahun ini. Kontribusi tersebut terdiri dari pajak Rp2,7 triliun dan penerimaan pajak publik (PNBP) Rp6,3 triliun.
Profil dan Sejarah Saham PTBA
PT Bukit Asam Tbk merupakan anak perusahaan dari MIND ID didirikan pada tahun 1950 yang berfokus pada pertambangan batubara. Sejarah penambangan batubara di Tanjung Enim dimulai pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1919 dengan menggunakan tambang terbuka di wilayah operasional pertama, yaitu Tambang Air Laya.
PTBA diketahui awal beroperasi dengan metode penambangan bawah tanah (underground mining) sampai 1940, ketika produksi komersial dimulai pada tahun 1938. Pada tahun 1990, pemerintah memutuskan untuk menggabungkan Perum Tambang Batubara dengan perusahaan dalam rangka mendorong perkembangan industri batubara Indonesia.
Di bawah Program Pengembangan Ketahanan Energi Nasional, pemerintah menugaskan perusahaan pada tahun 1993 untuk mengembangkan bisnis briket batubara. Pada tanggal 23 Desember 2002, perseroan tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan lambang "PTBA".
Saat ini, kegiatan utama PTBA Group adalah pertambangan batubara, termasuk kegiatan eksplorasi umum, prospeksi, pengembangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas dermaga batubara khusus untuk kebutuhan sendiri dan pihak ketiga, Termasuk pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap. Sendiri atau pihak lain, baik untuk kepentingan pribadi maupun komersial, memberikan jasa konsultasi dan engineering di bidang yang terkait dengan industri pertambangan batubara dan produk olahannya.
Sejarah saham PTBA dimulai pada tanggal 03 Desember 2002, PTBA telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK mengenai penawaran umum perdana (IPO) saham PTBA sejumlah 346.500.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp575 setiap saham yang disertai dengan waran Seri I adalah 173.250.000. Saham dan waran seri I telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Desember 2002.
Laporan Keuangan PTBA
Anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID ini, mencatatkan kesuksesan positif di semester I 2022. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun, naik 246% dari periode yang sama tahun lalu jika dilihat secara tahunan yang senilai Rp1,8 triliun.
PTBA sukses mencatatkan laba bersih didukung oleh penjualan sebesar Rp18,4 triliun, naik 79% YoY. Total aset perseroan per 30 Juni 2022 sebesar Rp35,9 triliun, sedangkan per 31 Desember 2021 sebesar Rp36,1 triliun. Peningkatan kinerja ini didorong oleh pemulihan ekonomi global dan domestik, yang meningkatkan permintaan batu bara, serta kenaikan harga batu bara yang signifikan.
Kinerja yang sangat baik ini juga didukung oleh kinerja operasional perusahaan yang solid selama semester I 2022. Dengan mengutamakan cost leadership di seluruh area perusahaan, perusahaan secara optimal mewujudkan efisiensi berkelanjutan. Total produksi batu bara PTBA pada semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, naik 20% dibandingkan semester I 2021 sebesar 13,3 juta ton. Sementara penjualan batu bara PTBA di semester I 2022 sebanyak 14,6 juta ton atau naik 13% secara tahunan. (SNP)