Summarecon Agung (SMRA) Bagi Dividen Rp6 per Saham, Berikut Jadwalnya
SMRA akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 99,05 miliar atau sebesar Rp6 per saham.
IDXChannel - Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 99,05 miliar atau sebesar Rp6 per saham. Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada 7 Juli 2022 lalu.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan membagikan dividen tunai pada 5 Agustus 2022. Adapun, cum date pembagian jatah dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 15 Juli 2022. Sedangkan, cum date di pasar tunai berlangsung pada 19 Juli 2022.
Kemudian, awal perdagangan saham tanpa hak dividen (ex dividen) di pasar reguler dan negosiasi berlangsung pada 18 Juli, sementara di pasar tunai digelar pada 20 Juli 2022.
"Dividen akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan, pada 19 Juli 2022 pukul 16.00 WIB," tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi, Jumat (15/7/2022).
Berdasarkan laporan keuangan, SMRA mencatat laba bersih sebesar Rp 323,7 miliar pada 2021 atau tumbuh 80% dari perolehan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 179,8 miliar.
Pertumbuhan laba bersih tersebut turut ditopang oleh peningkatan pendapatan bersih perseroan sepanjang tahun lalu. Di mana, pendapatan bersih SMRA tercatat sebesar Rp 5,56 triliun atau naik 10,69% dari sebelumnya sebesar Rp 5,02 triliun.
Hingga akhir 2021, total nilai aset perseroan tercatat sebesar Rp 26,04 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 24,92 triliun pada 2020. Sementara itu, liabilitas peseroan turun menjadi Rp 14,81 triliun dari sebelumnya Rp 15,83 triliun. Sedangkan, ekuitas SMRA naik dari sebelumnya Rp 9,08 triliun menjadi Rp 11,23 triliun pada 2021.
Sepanjang 2021, perseroan juga berhasil mencatat angka pra-penjualan sebesar Rp 5,2 triliun atau 30% di atas target sebesar Rp 4 triliun dan 58% di atas pencapaian pada 2020 lalu yang sebesar Rp 3,3 triliun.
(IND)