MARKET NEWS

Summarecon Agung (SMRA) Targetkan Pra Penjualan Rp5 Triliun di 2024 

Cahya Puteri Abdi Rabbi 22/06/2024 11:02 WIB

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra penjualan mencapai Rp5 triliun di sepanjang 2024.

Summarecon Agung (SMRA) Targetkan Pra Penjualan Rp5 Triliun di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra penjualan mencapai Rp5 triliun di sepanjang 2024. Perseroan optimistis target ini dapat tercapai dengan pembukaan proyek ke-9 SMRA yaitu Summarecon Tangerang pada akhir 2024 mendatang.

Selain itu, perseroan juga memiliki delapan proyek yang sedang berjalan yakni Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, dan Crown Gading, serta cadangan lahan seluas 1.900 hektare yang akan memberikan keberlanjutan, juga kelangsungan bisnis di tahun-tahun mendatang. Adapun, sampai dengan Mei 2024 perseroan telah mengantongi penjualan sebesar Rp1,5 triliun.

“Perseroan sudah memiliki pipeline untuk produk yang dilaunching untuk mencapai target Rp5 triliun, dan dari projek yang sudah dilaunching cukup memberikan dampak yang positif,” kata Presiden Direktur SMRA, Adrianto P. Adhi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (22/6/2024).

Adrianto menjelaskan, saat ini kontribusi dari Serpong masih mendominasi, namun semua township milik perseroan akan terus berlomba sampai dengan akhir tahun untuk berkontribusi mendorong kinerja, juga ditopang dengan produk rumah tapak yang masih memberikan kontribusi terbesar.

Di samping itu, perseroan juga akan memperkuat bisnis inti dengan mempercepat seluruh pengembangan dan memenuhi permintaan pasar. Selain itu, unit bisnis investasi dan manajemen properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung juga diyakini turut menjadi penopang kinerja perseroan tahun ini.

“Serta Summarecon Mall Bekasi Fase 2, Summarecon Mall Makassar yang saat ini sedang dibangun dan sejumlah proyek ritel, komersial, dan perhotelan lainnya yang direncanakan pada tahun-tahun mendatang akan didasarkan pada konsep urban planning untuk meningkatkan nilai kota-kota terpadu kami dan pengembangan di sekitarnya,” imbuh Adrianto.

Pada 2023 lalu, pra penjualan pengembangan properti mencapai sebesar Rp4,52 triliun. Angka itu, di bawah target perseroan yang sebesar Rp5 triliun karena tantangan yang timbul menjelang Pemilu Indonesia 2024, sehingga perseroan menunda beberapa peluncuran produk. 

(SLF)

SHARE