MARKET NEWS

Tahun Politik Jadi Berkah, Ini Strategi Bisnis Grahaprima (GTRA) di 2023

Anggie Ariesta 30/03/2023 12:08 WIB

PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) telah menyiapkan langkah strategi dan inovasi perseroan.

Tahun Politik Jadi Berkah, Ini Strategi Bisnis Grahaprima (GTRA) di 2023. (Foto MNC Media).

IDXChannel - PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) optimistis menatap tahun 2023. Hal itu karena emiten transportasi dan logistik ini telah menyiapkan langkah strategi dan inovasi perseroan.

Direktur Utama Grahaprima Suksesmandiri atau Graha Trans, Ronny Senjaya mengungkapkan, optimis karena pandemi sudah mau berakhir dan menyambut tahun politik.

"Lalu ini masa kampanye yang berarti akan ada banyak aktivitas yang otomatis akan meningkatkan permintaan. Nah untuk mempersiapkan itu ada beberapa strategi yang kita lakukan. Pertama kita akan fokus pengembangan di daerah lain," jelas Ronny dalam dalam Market Review IDX, Kamis (30/3/2023).

Strategi pertama tersebut mengingat untuk area Jakarta dirasa sudah cukup merata, sehingga GTRA mencari area lain yang perlu dikembangkan seperti Surabaya, Jawa Timur.

"Surabaya itu kita kembangkan untuk yang existing customer kami yang beberapa sudah memiliki pabrik di daerah sana, lalu kami juga merekrut beberapa marketing untuk menambah customer based baru di daerah Surabaya," jelas Ronny.

Selain itu ada beberapa inovasi yang dilakukan GTRA untuk memastikan seluruh operasional itu lancar. Hal itu karena untuk mengatur truk yang lebih dari 1.000 tidak bisa hanya mengandalkan tenaga manusia.

"Kita didukung oleh tim yang cukup mumpuni tapi selain itu dengan jumlah unit yang banyak kita juga perlu rely on system. Jadi kita sudah menjalankan dan terus improve," ungkap Ronny.

Graha Trans mengaku sudah punya sistem yang hampir sama dengan ojek online. Untuk mendapatkan order, kata Ronny, bisa lebih cepat karena posisi mobil, statusnya apakah sedang muat atau bongkar, bisa diketahui oleh sistem.

"Dengan informasi yang cukup kita bisa menganalisa by system, sehingga unit yang kita tambahkan itu sudah bisa beroperasi dengan maksimum," tegasnya.

Digitalisasi tersebut dimulai saat pandemi, sistem tersebut akhirnya terimplementasi sejak 2022 dan bisa dijalankan hingga sekarang.

(FAY)

SHARE