Taipan Aguan Pegang Kemudi, Saham PANI Malah Anjlok Dua Hari Beruntun
Harga saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk, yang kini berganti nama menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), turun tajam pada sesi I Selasa (20/6).
IDXChannel – Harga saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk, yang kini berganti nama menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), turun tajam pada lanjutan sesi I Selasa (20/6/2023). Investor melakukan aksi jual di tengah PANI mendapuk taipan Sugianto Kusuma alias Aguan menjadi direktur utama perusahaan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.20 WIB, saham PANI ambles 7,10 persen ke Rp1.570 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp11,65 miliar dan volume perdagangan 7,21 juta saham.
Kemarin, saham PANI juga ditutup memerah, minus 4,52 persen.
Alhasil, dalam sepekan saham PANI merosot 11,67 persen, sedangkan dalam sebulan melonjak 27,09 persen.
Sebelumnya, bos raksasa properti Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan disahkan sebagai Presiden Direktur PANI yang baru. Aguan menggeser kursi Prili Budi Pasravita Soetantyo.
Keputusan tersebut, bersamaan dengan perubahan nama perusahaan, resmi ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (20/6).
Pratama Abadi yang dulunya merupakan produsen industri kemasan kaleng saat ini beralih menjadi pengembang properti. Ini dimulai saat entitas Agung Sedayu Group, yaitu PT Multi Artha Pratama (MAP) mengambilalih 328 juta saham PANI atau setara 80 persen pada 2021.
"Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK 2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen," kata Aguan dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (20/6/2023).
Dengan masuknya MAP sebagai pemegang saham mayoritas, PANI kini melakukan diversifikasi portfolio usaha menjadi pengembang properti yang disponsori oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group.
Kongsi dua raksasa properti ini membuat PANI berhasil mengakuisisi lahan sekitar 762 hektare di Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2). Perseroan menargetkan prapenjualan properti sepanjang 2023 dapat tembus 100 persen.
Hingga kuartal I-2023, PANI mencetak pendapatan sebesar Rp919 miliar. Realisasi ini melonjak 695% jika dibandingkan ke kuartal I-2022.
Kondisi ini dapat dicapai karena ditunjang oleh penjualan real estate, yakni dari rumah tinggal dan tanah kavling yang melonjak hingga 36 kali lipat dari kuartal pertama sebelumnya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.