Tak Mau Boncos, Begini Cara Jual Saham ARB
Auto Reject Bawah (ARB) adalah batas maksimum penurunan harga saham dalam satu hari yang ditetapkan oleh pihak BEI.
IDXChannel - Auto Reject Bawah (ARB) adalah batas maksimum penurunan harga saham dalam satu hari yang ditetapkan oleh pihak BEI.
Ketentuan yang masih berlaku untuk saat ini auto reject pada saham turun sebanyak 7%. Untuk semua rentang dari mulai harga Rp50 sampai Rp5.000.
Untuk meredam kerugian itu, disarankan untuk menjual saham ARB. Bagaimana cara menjual Saham ARB?
Berikut 3 cara menjual saham ARB di kutip dari Emtrade, Selasa (13/06/2023)
1. Haki di hari perdagangan berikutnya
Haki adalah strategi menjual dengan memasang harga offer di bawah harga pasar atau bisa juga sesuai dengan angka bid paling atas.
Akan tetapi terkhusus untuk saham ARB disarankan haki di harga yang lebih rendah daripada harga pasar.
Sebab sebagian potensi nya lebih banyak di harga rendah. Sehingga saham tersebut bisa terjual cepat
2. Tunggu market mulai slow down
Memilih waktu untuk menjual saham ketika pasar mulai slow down. Namun, saham yang berfundamental bagus masih ada potensi mengalami rebound. Dan bisa dimanfaatkan untuk buyback and average down, gunanya untuk menutupi loss dari ARB yang sebelumnya terjadi.
3. Strategi Buyback dan Average Down Saham ARB
- Tunggu harganya turun sampai garis support. Dalam analisis teknikal, support dipandang sebagai titik terendah harga suatu saham. Sehingga kalau saham mulai menyentuh support, hal ini dinilai sebagai posisi yang ideal untuk melakukan pembelian. Support sendiri merupakan level psikologis harga yang mampu menahan penurunan lebih lanjut. Letaknya ada di bawah harga saat ini.
- Pembelian dapat dilakukan ketika saham mulai terakumulasi dan berpotensi breakout. Cara identifikasi fase akumulasi dilakukan dengan melihat tren sebelumnya yang menunjukkan downtrend, lalu diikuti sideways panjang di stage 1 siklus harga saham. Sementara itu breakout menunjukkan harga saham yang bergerak naik melewati resisten. Breakout menjadi sinyal positif karena kalau ini terjadi, maka saham akan melanjutkan kenaikan dan masuk ke stage 2 yang merupakan fase bullish continuation.
- Pembelian dapat dilakukan ketika valuasi terdiskon dengan kinerja keuangan yang solid. Untuk mengetahui apakah saham tersebut sedang diskon atau tidak, gunakan metode valuasi yang sesuai dengan kondisi keuangan dan sektornya.
Saham boleh memenuhi salah satu dari syarat di atas untuk dibeli. Namun jika saham terkonfirmasi secara fundamental dan teknikal, rebound yang terjadi akan lebih terasa.
(DES/ Alya Mardiatul)