Targetkan Pendapatan Tumbuh 250 Persen, Dewata Freight (DEAL) Tunjuk Dirut Baru
PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) dalam RUPSLB menargetkan pendapatan perusahaan dapat tumbuh 250%.
IDXChannel - PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menargetkan pendapatan perusahaan dapat tumbuh 250% pada tahun 2022.
Adapun Perseroan juga melakukan perombakan jajaran direksi dan komisaris dengan Muhammad Ibnu Fajar diangkat sebagai direktur utama serta Alan Perdana Putra selaku direktur. Selain itu, DEAL menunjuk Meitra Ninanda Sari sebagai komisaris utama dan komisaris independen.
Muhammad Ibnu Fajar mengatakan bahwa sampai tutup tahun full year 2021, estimasi kinerja pendapatan PT Dewata Freight International Tbk dapat tumbuh 20% year on year (YoY). Hal ini didorong oleh beberapa program kerja DEAL, yaitu optimalisasi pendapatan dari anak usaha.
“Selain itu, pemilihan sektor komoditas untuk jasa pengiriman, yang semula fokus ke infrastruktur, sekarang ke angkutan oil & gas, serta cost reduction program,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (31/12/2021).
Optimisme tersebut dikarenakan saat ini DEAL sudah mengantongi beberapa kontrak. Kemudian, adanya tambahan layanan untuk Chemical Trading and Logistics Distribution. Saat ini juga ada 2 emerging bisnis yang sedang diinisiasi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal pada 2022.
Adapun untuk faktor eksternal yang sangat berpengaruh untuk pencapaian pertumbuhan pendapatan, yaitu kebijakan pemerintah untuk pengendalian Covid-19, Floating System dari Shipping Line dan ketersediaan kontainer. Hingga dukungan pendanaan dari perbankan dan/atau lembaga keuangan non perbankan.
Corporate Secretary DEAL, Nur Hasanah menambahkan, sesuai bahan materi public expose, pada tahun depan program kerja Perseroan secara konsolidasian berfokus kepada Logistics Services, EPC Contractor & Power Services, Mining Contractor & Logistics, serta Chemical Trading & Transportation.
Untuk melanjutkan proses pengembangan di model bisnis, Perseroan mempersiapkan Emerging Business yaitu Integrated Logistics Services dan Integrated Project Management, guna melengkapi proses tersebut pihaknya sedang mencari dukungan partner mitra digital.
Perseroan menganggap mitra digital yang tepat. Diharapkan hal tersebut dapat melampaui perilaku transaksional yang bersifat konvensional dengan model 'Customer-Supplier'. (TIA)