MARKET NEWS

Tarif Cukai Naik, Laba HM Sampoerna (HMSP) Merosot 16,82 Persen

Anggie Ariesta 25/03/2022 08:53 WIB

HM Sampoerna mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,137 triliun, atau turun 16,82 persen dibandingkan tahun 2020 yang mencatatkan laba sebesar Rp8,581 triliun.

Tarif Cukai Naik, Laba HM Sampoerna (HMSP) Merosot 16,82 Persen (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) atau HM Sampoerna mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,137 triliun, atau turun 16,82 persen pada 2021 dibandingkan tahun 2020 yang mencatatkan laba sebesar Rp8,581 triliun. Penurunan laba ini akibat dampak naiknay pita cukai 9,9 persen.

Sementara, laba per saham dasar juga turun menjadi Rp61 dari sebesar Rp74 pada 2020.

Mengutip laporan keuangan HMSP, Kamis (24/3/2022), penurunan laba tersebut karena beban pokok penjualan membengkak sebesar 11,27 persen menjadi Rp81,955 triliun yang dipicu kenaikan 9,9 persen pita cukai menjadi Rp57,362 triliun.

Peningkatan penjualan perseroan didorong oleh segmen sigaret kretek mesin (SKM) yang naik 6,55 persen menjadi Rp65,2 triliun di 2021, dari Rp61,2 triliun. Selain SKM, penjualan sigaret kretek tangan (SKT) perseroan juga meningkat 6,64 persen dari Rp21,4 triliun, menjadi Rp22,8 triliun secara tahunan atau year on year (yoy).

Selain itu, persediaan barang jadi dan barang dagangan awal membengkak 72,2 persen menjadi Rp6,278 triliun serta pembelian barang dagangan naik 9,6 persen menjadi Rp9,793 triliun. Sehingga laba kotor tercatat Rp16,919 triliun, atau turun 9,6 persen dibandingkan tahun 2020 yang terbilang Rp18,771 triliun.

Pada sisi penjualan HMSP mencatat tumbuh 6,9 persen menjadi Rp98,874 triliun yang ditopang pertumbuhan penjualan kretek mesin sebesar 6,5 persen menjadi Rp65,243 triliun. Disusul penjualan kretek tangan yang tumbuh 6,5 persen menjadi Rp22,879 triliun.

Penjualan rokok putih mesin tumbuh 5,6 persen menjadi Rp9,424 triliun dan penjualan rokok putih tangan melonjak 3.300 persen menjadi Rp544,89 miliar.

Sementara itu, aset tumbuh 6,8 persen menjadi Rp53,09 triliun. Hal ini dipicu utang cukai yang membengkak 55,7 persen menjadi Rp14,835 triliun.

Kemudian, jumlah liabilitas emiten berkode saham HMSP ini juga naik menjadi Rp23,8 triliun di akhir Desember 2021, dari Rp19,4 triliun di akhir Desember 2020. Liabilitas ini meningkat karena naiknya utang cukai dalam liabilitas jangka pendek dari Rp9,5 triliun di akhir 2020, menjadi Rp14,8 triliun di 2021.

Adapun jumlah ekuitas perseroan tercatat turun menjadi Rp29,1 triliun di 31 Desember 2021, dari Rp30,2 triliun di 31 Desember 2020. (RAMA)

SHARE