Tarik Lebih dari 1 Juta Kendaraan di AS, Saham Tesla Turun 3,5 Persen
Tesla menarik hampir 1,1 juta kendaraannya di AS karena jendela otomatis pada mobil listrik tidak bereaksi dengan benar sehingga menjepit jari penggunanya.
IDXChannel - Tesla menarik hampir 1,1 juta kendaraannya di Amerika Serikat (AS) karena jendela otomatis pada mobil listrik tidak bereaksi dengan benar sehingga menjepit jari pengunannya.
Akibat penarikan itu, saham Tesla turun 3,5% pada perdagangan Kamis (22/9/2022) sore.
Perusahaan milik Elon Musk itu mengatakan dalam dokumen yang dikeluarkan regulator keselamatan AS, bahwa sistem jendela otomatis Tesla kemungkinan tidak bereaksi dengan baik akibat mendeteksi adanya penghalang.
Melansir laman Reuters, Sabtu (24/9/2022), pabrikan kendaraan listrik mengatakan kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) bahwa mereka akan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air dari sistem pembalikan jendela otomatis.
NHTSA mengatakan jendela yang menutup tanpa sistem pembalik otomatis yang tepat dapat memberikan kekuatan yang berlebihan dengan penumpang sebelum menarik kembali yang dapat meningkatkan risiko cedera.
NHTSA juga mengatakan kendaraan gagal memenuhi persyaratan standar keselamatan kendaraan bermotor federal pada power window.
Adapun penarikan kendaraan terbaru mencakup keempat mode sedan Model 3 2017 hingga 2022 dan beberapa SUV Model Y 2020 dan 2021. Selain itu beberapa sedan Model S dan SUV Model X dari keluaran 2021 dan 2022.
Tesla menemukan masalah selama pengujian produksi pada Agustus tahun ini. Pemilik akan diberitahu melalui surat mulai tanggal 15 November 2022.
Perusahaan mengatakan dalam dokumen bahwa kendaraan yang sedang masa produksi akan mendapat pembaruan mulai 13 September.
Menurut dokumen, Tesla tidak mengetahui adanya klaim garansi, laporan lapangan, kecelakaan, cedera, atau kematian terkait penarikan tersebut.
Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk di Twitter mengkritik persepsi yang keliru terkait perangkat.
"Terminologinya sudah ketinggalan zaman dan tidak akurat. Ini adalah pembaruan perangkat lunak . Sepengetahuan kami, tidak ada cedera," kata dia. (NIA)
Penulis: Nur Pahdilah