MARKET NEWS

Telkom (TLKM) Cetak Laba Rp11,76 Triliun di Semester I-2024

Febrina Ratna 30/07/2024 07:20 WIB

Telkom (TLKM) mencetak laba bersih Rp11,76 triliun pada semester I-2024. Jumlahnya turun 7,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Telkom (TLKM) Cetak Laba Rp11,76 Triliun di Semester I-2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom Indonesia mencetak laba bersih Rp11,76 triliun pada semester I-2024. Jumlahnya turun 7,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,75 triliun.

Dalam laporan keuangan yang tidak diaudit yang dirilis pada Senin (29/7/2024), Telkom tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp75,29 triliun di paruh pertama tahun ini. Angkanya turun tipis sebesar 2,46 persen dari paruh pertama 2023 yang mencapai Rp73,47 triliun.

Biaya dan beban Telkom cenderung meningkat di sepanjang semester I-2024. Beban operasional, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi mencapai Rp19,46 triliun. Beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp16,12 triliun.

Beban karyawan di semester I-2024 tercatat sebesar Rp9,48 triliun, naik dari periode yang sama tahun lalu Rp7,84 triluun. Beban interkoneksi sebesar Rp3,54 triliun, serta beban umum dan administrasi mencapai Rp3,35 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Sementara itu, beban pemasaran turun menjadi Rp1,57 triliun dari Rp1,65 triliun pada paruh pertama tahun lalu. Dengan begitu, TLKM mengantongi laba periode berjalan sebesar Rp15,42 triliun pada semester I-2024, turun 8,3 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp16,82 triliun.

Untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp11,76 triliun, atau turun 7,8 persen dari semester I-2023 yang mencapai Rp12,75 triliun.

Alhasil, laba bersih per saham dasar pada semester I-2024 mencapai Rp118,72, turun dari Rp128,77 pada periode yang sama tahun lalu.

Dari segi neraca keuangan pada paruh pertama 2024, jumlah aset Telkom tercatat sebesar Rp285,99 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitas sebesar Rp138,71 triliun dan ekuitas Rp147,27 triliun.

(Febrina Ratna)

SHARE