MARKET NEWS

Tembus Level Rp10.150, Saham BBCA Sentuh All-Time High Baru

TIM RISET IDX CHANNEL 07/03/2024 14:49 WIB

Saham emiten bank swasta terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menembus level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) baru pada perdagangan Kamis (7/3).

Tembus Level Rp10.150, Saham BBCA Sentuh All-Time High Baru. (Foto: BCA)

IDXChannelSaham emiten bank swasta terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menembus level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) baru pada perdagangan Kamis (7/3/2024).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.26 WIB, saham BBCA menguat 2,01 persen ke level Rp10.150 per saham.

Nilai transaksi tercatat mencapai Rp741,54 miliar dan volume perdagangan 73,55 juta saham.

Dengan ini, saham BBCA sukses menguat 3 hari beruntun. Dalam sepekan, saham emiten bank Grup Djarum ini naik 2,53 persen dan dalam sebulan menguat 5,74 persen.

Kapitalisasi pasar (market cap) BBCA tercatat mencapai Rp1.251,24 triliun, masih yang tertinggi di bursa.

BCA berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif sehingga membuat investor menantikan besaran dividen yang akan ditebar kali ini.

BCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 14 Maret mendatang, yang salah satu agendanya soal penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Nantinya, sebagaimana ditulis BCA dalam keterangan resmi, penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan.

Laba bersih konsolidasi BCA pada 2023 mencapai Rp48,6 triliun, tumbuh 19,4% secara tahunan atau year on year (yoy) karena meningkatnya jumlah penyaluran kredit 13,9%.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan nasabah dan dukungan dari pemerintah juga otoritas sehingga BCA mampu melewati tahun 2023 dengan kinerja solid.

"Meskipun terdapat tantangan berupa tekanan inflasi global serta peningkatan aksi geopolitik, kami melihat perekonomian domestik tetap tangguh dan stabil," kata Jahja dalam Press Conference Paparan Kinerja Full Year 2023 BCA, Kamis (25/1/2024).

Adapun BCA dan entitas anak menutup tahun 2023 dengan total kredit 13,9% secara tahunan (yoy) atau diatas rata-rata industri.

Selaras dengan peningkatan kredit, rasio Loan to Deposit atau LDR mencapai 70% dibandingkan posisi terendah saat pandemi sebesar 62%.

Kenaikan laba sebesar Rp48,6 triliun sepanjang 2023 ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE