sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Profit Taking, Saham GOTO Turun 6 Persen usai Terbang Tinggi

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
07/03/2024 10:25 WIB
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami aksi ambil untung (profit taking) di awal perdagangan Kamis (7/3/2024).
Profit Taking, Saham GOTO Turun 6 Persen usai Terbang Tinggi. (Foto: GoTo)
Profit Taking, Saham GOTO Turun 6 Persen usai Terbang Tinggi. (Foto: GoTo)

IDXChannelSaham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami aksi ambil untung (profit taking) di awal perdagangan Kamis (7/3/2024) usai memantul (rebound) pada Rabu (6/3/2024).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.12 WIB, saham GOTO amblas 6,76 persen ke Rp69 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp201,32 miliar dan volume perdagangan 2,84 miliar saham.

Pada Rabu (6/3), saham GOTO ditutup melambung17,46 persen, mengakhiri koreksi selama 5 hari beruntun di tengah periode penguncian (lock-up) saham seri B perusahaan akan dibuka per akhir Maret mendatang.

Dalam sepekan, saham GOTO masih turun 1,41 persen dan dalam sebulan masih anjlok 16,67 persen.

Sebelum rebound kemarin, saham GOTO mengalami penurunan tajam di tengah kabar periode lock up saham GOTO Seri B yang akan dibuka per 30 Maret 2024, atau dua tahun pasca-GOTO melantai (listing) di BEI.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 22/POJK.04/2021 Tentang Penerapan Klasifikasi Saham dengan Hak Suara Multipel oleh Emiten dengan Inovasi Dan Tingkat Pertumbuhan Tinggi yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Berupa Saham.

Dalam POJK No.22 Tahun 2021 pasal 6 ayat (1) dijelaskan, “Setiap pemegang Saham Dengan Hak Suara Multipel dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh Saham Dengan Hak Suara Multipel yang dimilikinya selama 2 (dua) tahun setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif.”

Informasi saja, dalam prospektus IPO perusahaan pada 2022 silam, GOTO membagi pemegang saham ke dalam dua jenis seri, yaitu saham seri A (atau saham biasa) dan saham seri B (Saham dengan hak suara multiple/SHSM/MVS).

Pemegang saham seri B memiliki hak suara multipel untuk setiap sahamnya. Para pendiri GOTO menjadi bagian dari pemegang saham seri B ini, yakni Andre Soelistyo, William Tanuwijaya, Kevin Bryan Aluwi, hingga Melissa Siska Juminto.

Dalam menjawab salah satu pertanyaan dalam public expose insidentil pekan lalu, Direktur GOTO Pablo Malay menjelaskan, larangan untuk pengalihan saham Seri B akan berakhir pada akhir Maret 2024, sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Peraturan OJK.

Pablo menjelaskan, sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi tanggal 19 Oktober 2023, beberapa pendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka dapat memiliki rencana untuk menjual sejumlah saham Seri A miliknya.

“Namun demikian, terkait dengan kepemilikan para pendiri atas saham Seri B, sampai

dengan saat ini kami belum menerima informasi apapun terkait rencana untuk menjual saham miliknya ke pasar. Pengalihan saham Seri B harus melalui beberapa

prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK yang mencakup keterbukaan informasi ke publik,” kata Pablo.

Dirinya melanjutkan, oleh karena itu, apabila terdapat rencana untuk pengalihan sejumlah

saham Seri B, maka hal tersebut akan diungkapkan kepada publik.

Mirip Kasus Dibukanya Lock-Up Saham Seri A

Sementara, periode lock-up saham GOTO seri A telah dibuka per 30 November 2022. Kala itu, saham GOTO ditutup merosot tajam dan menyentuh level auto rejection bawah (ARB) 7 persen (sebelum normalisasi) berjilid-jilid.

Pasar merespons negatif. Saham GOTO sempat ditutup merah selama 16 hari beruntun dari 18 November 2022 hingga 12 Desember 2022, dari harga Rp222 per saham menjadi Rp87 per saham.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement