MARKET NEWS

Terapkan Inovasi Berkelanjutan, PGEO Raih Dua Penghargaan di Asian Power Awards 2024

Nur Ichsan Yuniarto 25/10/2024 15:45 WIB

Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO Area Lumut Balai raih dua penghargaan dari Asian Power Awards 2024.

Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO Area Lumut Balai raih dua penghargaan dari Asian Power Awards 2024.

IDXChannel – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGE (PGEO) Area Lumut Balai raih dua penghargaan dari Asian Power Awards 2024.

Dua penghargaan itu diraih atas kategori ESG Programme of the Year – Indonesia dan Geothermal Power Project of the Year – Bronze.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, penghargaan ini diraih berkat komitmen PGEO yang terus mengedepankan operational excellence, sembari konsisten menerapkan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh aktivitas operasionalnya.

Dia menambahkan, dalam ajang bergengsi sektor energi kawasan ini, penghargaan ESG Programme of the Year – Indonesia diraih oleh program Belanting River Tubing, sementara anugerah Geothermal Power Project of the Year – Bronze berhasil diraih Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lumut Balai Unit I.

"Pencapaian PGE Area Lumut Balai ini semakin membuktikan bahwa pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi yang andal dan secara bersamaan dapat memberikan manfaat terhadap lingkungan dan masyarakat," kata Julfi lewat keterangan tertulisnya, Jumat (25/10/2024).


"Penghargaan di Asia Power Awards 2024 ini semakin memperkuat posisi PGE sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia yang senantiasa mendukung pemerintah Indonesia untuk mencapai target nol emisi," kata dia.

Dia menambahkan, kontribusi PGE Area Lumut Balai, baik dalam pemberdayaan ekonomi maupun dalam memastikan ketersediaan pasokan listrik, terbukti berdampak signifikan bagi lingkungan dan masyarakat di pulau Sumatra maupun Indonesia.

"Kami yakin bahwa sebagai tulang punggung transisi energi nasional, panas bumi merupakan masa depan bagi Indonesia dalam mencapai swasembada energi," kata Julfi Hadi.

Belanting River Tubing merupakan program yang mengintegrasikan pariwisata berkelanjutan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dalam suatu ekosistem hijau di Desa Kelumpang, Sumatra Selatan.

Program ini berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat lokal hingga 30 persen, mengelola hingga 250 kilogram limbah per bulan, dan mengurangi emisi hingga 0,822 ton CO2eq per tahun.

Sejak tahun 2021, PGE Area Lumut Balai telah menginisiasi berbagai program pariwisata yang secara langsung melibatkan pemuda, perempuan lokal, dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di area tersebut, serta memberikan program peningkatan kapasitas dan bantuan infrastruktur, hingga manajemen sampah.

Di sisi lain, PLTP Lumut Balai Unit I yang saat ini memiliki kapasitas terpasang 55 MW terus berkomitmen untuk menerapkan operational excellence dalam seluruh operasinya.

Komitmen ini berhasil meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas operasional PLTP dengan maksimal, yang dibuktikan dengan capaian realisasi produksi listrik sebesar 1.820 GWh pada periode 2020 hingga 2023 yang berhasil melampaui target sebesar 110 persen.

PGE Area Lumut Balai turut mengembangkan program co-generation yang memanfaatkan teknologi untuk membangun binary unit dan low-pressure steam turbines pada pembangkit yang diproyeksi akan berkontribusi signifikan pada strategi pertumbuhan proyek panas bumi di Area Lumut Balai. PLTP ini berhasil mengurangi emisi hingga 300.000 ton CO2eq per tahun.

Sekadar informasi, Asian Power Awards adalah ajang penghargaan bertaraf internasional bagi inovasi dan proyek-proyek perusahaan yang bergerak di sektor ketenagalistrikan.

Penghargaan ini memberikan pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki peran signifikan dalam upaya mengatasi krisis iklim dan mengatasi tantangan-tantangan dalam sektor energi.

Penghargaan berusia dua dekade ini turut memfasilitasi para pelaku industri untuk saling berjejaring dan membagikan kisah sukses dalam memajukan keunggulan, inovasi, dan keberlanjutan di sektor ketenagalistrikan.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE