Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar, Pos Indonesia Oversubscribed
Obligasi tersebut bakal digunakan untuk mendanai program transformasi dan inovasi.
IDXChannel - PT Pos Indonesia (Persero) akhirnya menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar pada 29 Desember 2022. Obligasi tersebut bakal digunakan untuk mendanai program transformasi dan inovasi.
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PT. Pos Indonesia (Persero) Endy PR Abdurrahman mengatakan, perilisan obligasi kelebihan permintaan atau oversubscribed
"Dalam perjalanannya memang permintaan cukup banyak jadi sampai oversubscribed Rp1,6 triliun," ujar Endy dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Rabu (4/1/2023).
Karena keterbatasan jumlah obligasi yang hanya diterbitkan Rp500 miliar, Endy mengatakan banyak calon investor yang cukup kecewa.
"Jadi untuk yang jangka waktu pertama tiga tahun ada permintaan Rp900 miliar atau hampir Rp1 triliun, namun kami hanya berikan Rp100 miliar saja untuk jangka waktu tiga tahun, untuk yang lima tahun kami berikan Rp400 miliar," jelas Endy.
Obligasi ini cukup menarik lantaran ada potensi setelah transformasi di tubuh BUMN tersebut. "Sebagai obligasi perdana kami harus memberikan kupon yang menarik untuk masyarakat," kata Endy.
Obligasi dirilis dalam dua seri. Pertama Seri A senilai Rp100 miliar dengan tenor tiga tahun. Kedua, Seri B sebesar Rp400 miliar dengan jangka waktu lima tahun. Penggunaan dana hasil penawaran umum Obligasi ini akan mengikuti ketentuan pasar modal dan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
Masa penawaran awal obligasi ini dilakukan pada tanggal 5-12 Desember 2022. Selanjutnya masa penawaran umum dilakukan pada 22-23 Desember 2022. Sedangkan pencatatan obligasi di PT Bursa Efek Indonesia dilakukan pada 29 Desember 2022.
Adapun pelaksana emisinya adalah PT Bahana Sekuritas dan PT Aldiracita Sekuritas Indonesia. Sedangkan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bertindak selaku wali amanat.
(DES)