Terbitkan Saham Baru, JD Logistics Incar Dana Segar Hingga Rp15,775 Triliun
JD Logistics tengah bersiap menerbitkan saham baru senilai 1,1 miliar dolar AS.
IDXChannels - JD Logistics, anak usaha dari raksasa perdagangan elektronik, JD.com, tengah bersiap menerbitkan saham baru senilai 1,1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp15,775 triliun (kurs Rp14.341 per dolar AS).
Dari total nilai dana segar yang diincar tersebut, 700 juta dolar AS diantaranya bakal diserap oleh JD.com sebagai penempatan saham induk usaha, sedangkan sisanya sebesar 400 juta dolar AS bakal didapat dari peningkatan modal utama.
Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (25/3/2022), saham baru JD Logistics kali ini bakal dilepas pada kisaran harga 20,30 hingga 21,15 dolar Hong Kong. Harga penjualan tersebut terhitung lebih murah, atau terdiskon sekitar delapan hingga 11 persen dari posisi harga penutupan Kamis (24/3/2022) di level 23 dolar Hong Kong.
Terkait hal ini, JD.com sebagai pembeli terbesar masih enggan untuk angkat bicara. Hanya saja dapat dipastikan bahwa Sang Induk bakal menyerap saham baru pada posisi harga yang sama dengan peningkatan modal umumum, dengan total nilai sebesar 700 juta dolar AS.
Sebagaimana diketahui, JD Logistics bakal melepas 609,1 juta sahamnya, atau setara dengan 10 persen kepemilikan saham perusahaan, mlewat mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Harga saham saat IPO diajukan di kisaran 39,36 hingga 43,36 dolar Hong Kong, hal itu berdasarkan pengajuan IPO perseroan. Dari pelaksanaan IPO tersebut, JD Logistics berharap dapat mengantongi dana segar sebesar 3,4 miliar dolar AS, atau sekitar Rp48,75 triliun, sekaligus menjadi nilai IPO terbesar di Hong Kong pada 2021 lalu.
Dalam proses IPO tersebut, JD Logistics juga menyiapkan opsi penjatahan berlebih (greenshoe) dengan melepas 91 juta saham, dan target dana ditetapkan sebesar 510 juta dolar AS.
Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar 22,4 miliar yuan, atau setara dengan 3,5 miliar dolar AS pada triwulan I/2021 lalu. Capaian tersebut melonjak 64,1 persen dari realisasi pendapatan pada periode sama tahun 2020 lalu.
Laba kotor pada saat yang sama tercatat sebesar 230,7 juta yuan, atau sekitar 35,8 juta dolar AS, merosot 72,7 persen dari capaian laba kotor pada periode sama tahun sebelumnya. (TSA)