Terdiri Tiga Seri, Chandra Asri (TPIA) Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun
Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap IV Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000.000.000,00 terdiri dari tiga seri.
IDXChannel - Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap IV Tahun 2021 PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (1/10/2021).
Berdasarkan keterangan tertulis di laman website BEI, Minggu (31/10/2021), Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap IV Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000.000.000,00 terdiri dari tiga seri.
Pertama Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap IV Tahun 2021 Seri A (TPIA03ACN4) dengan nilai nominal sebesar Rp266.950.000.000 dengan tingkat bunga tetap 7,20% per tahun dan jangka waktu 5 tahun.
Kedua Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap IV Tahun 2021 Seri B (TPIA03BCN4) dengan nilai nominal sebesar Rp581.500.000.000 dengan tingkat bunga tetap 8,20% per tahun dan jangka waktu 7 tahun.
Ketiga Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap IV Tahun 2021 Seri C (TPIA03CCN4) dengan nilai nominal sebesar Rp151.550.000.000 dengan tingkat bunga tetap 9,00% per tahun dan jangka waktu 10 tahun.
Sementara itu, hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengenai obligasi yang akan diterbitkan oleh Perseroan adalah idAA- (Double A Minus). Sedangkan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kemudian total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 82 Emisi dari 49 Emiten senilai Rp83,33 Triliun.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 481 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp423,84 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 142 seri dengan nilai nominal Rp4.469,08 Triliun dan USD400,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp5,33 Triliun. (FHM)