Tersulut Kabar Investasi TikTok Rp23 Triliun, Saham GOTO Bearish Engulfing
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup jatuh 20,37% di Rp86 per saham.
IDXChannel - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup jatuh 20,37% di Rp86 per saham. Transaksi-net mencapai Rp3,23 triliun, dengan total volume 34,08 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Candlestick GOTO sore ini membentuk pola ‘bearish engulfing’ saat tekanan jual yang digrafikkan dalam candle merah menutup seluruh tubuh candle hijau sebelumnya.
Pola ini merupakan sinyal bahwa tekanan jual pasar lebih memegang kendali dibandingkan aktivitas beli, sehingga berpeluang melanjutkan penurunan.
“Iya engulfing itu,” kata Technical Analyst WH Project William Hartanto saat dikonfirmasi IDX Channel Senin (11/12/2023).
William masih cukup percaya diri lantaran level closing GOTO masih cukup aman, lantaran ada sedikit pembalikan dari area support Rp83 yang sempat ditembus jelang penutupan, bahkan hingga menembus Rp82 per saham.
Harga Rp82 untuk saham GOTO merupakan level terendahnya dalam sepekan. Level ini disentuh setelah perseroan merilis kabar realisasi investasi TikTok dalam PT Tokopedia senilai USD1,5 miliar atau setara Rp23 triliun. “Support masih di Rp83,” tegas William.
Dihubungi secara terpisah, Technical Analyst dan CEO CTASaham Andri Zakarias Siregar mengatakan bahwa level penutupan GOTO masih cukup wajar karena berada di area konsolidasi Rp60 - Rp110 per saham.
Andri juga menilai GOTO masih berada di atas 50 persen fibonacci. Namun, volume tekanan jual yang besar menjadi kewaspadaan bagi mantan analis BNI Sekuritas tersebut.
“Tapi kalau lihat volume extreme net sell Rp3,1 triliun, peluang besok bisa new low lagi di bawah Rp80,” papar Andri.
Sebagai catatan bahwa TikTok sepakat untuk menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar sebagai komitmen jangka panjang dalam mendukung operasional PT Tokopedia. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GOTO bakal memperluas manfaat bagi pengguna serta pelaku UMKM Indonesia.
Langkah ini juga didorong untuk menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek. Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait.
Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
(DES)