Tertekan Data Neraca Dagang, IHSG Berbalik Koreksi Usai Tembus ATH
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam tren pelemahan usai menembus rekor tertinggi atau all time high (ATH).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam tren pelemahan usai menembus rekor tertinggi atau all time high (ATH).
Indeks dibuka bergairah di level di 7.442 pagi ini, Kamis (15/8/2024). Namun, indeks saham ditutup koreksi 0,44 persen ke level 7.403 pada pada perdagangan sesi I.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai, pelemahan IHSG dipengaruhi oleh faktor domestik karena berkaitan dengan penurunan kinerja neraca perdagangan Indonesia.
“Ini tentunya menjadi sentimen negatif pula terhadap Rupiah karena hari ini juga terlihat terdepresiasi terhadap Dolar AS,” ujar Nafan saat dihubungi IDX Channel pada Kamis (15/8/2024).
Nafan menyebut, pasar terpengaruh dengan adanya faktor yang menyebabkan menurunnya surplus neraca perdagangan disertai menurunnya PMI Manufaktur.
Hasil surplus neraca perdagangan Indonesia Juli 2024 yang berada jauh dibawah ekspektasi, yakni sebesar USD0,47 miliar, terutama berasal dari sektor nonmigas USD2,6 miliar, tetapi tereduksi oleh defisit sektor migas senilai USD2,13 miliar.
“Hasil ini juga menjadi salah satu sentimen negatif terhadap pelemahan IHSG pada hari ini,” kata Nafan.
Hingga pukul 14.31 WIB, indeks masih bertahan di zona merah dengan terkoreksi sebesar 0,36 persen ke level 7.409. Sebanyak 310 saham mengalami pelemahan, 233 saham harganya naik dan 240 saham lainnya stagnan.
(DESI ANGRIANI)