Tes PCR Covid Meningkat Bikin Laba DGNS Meroket 461 Persen
Meningkatnya kasus covid-19 membuat masyarakat banyak melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mengetahui terpapar covid atau tidak.
IDXChannel - Meningkatnya kasus covid-19 membuat masyarakat banyak melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mengetahui terpapar covid atau tidak. Kondisi tersebut membuat PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) meraih laba bersih yang sangat tinggi.
Laboratorium klinik di bawah PT Bundamedik Tbk (BMHS), sukses mencetak pendapatan bersih hingga Rp168, 8 Miliar pada semester pertama tahun 2021. Nilai tersebut berarti ada pertumbuhan signifikan 280,8 persen secara yoy.
"Dampaknya membuat laba bersih melesat lebih tinggi atau tumbuh hingga 460,9 persen yoy atau sebesar Rp46,1 Miliar selama 6 bulan pertama tahun 2021," ujar Direktur Utama DGNS Mesha Rizal Sini di Jakarta (10/8/2021).
Hingga 30 Juni 2021, perseroan juga mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp52,8 Miliar atau meningkat sebesar 219 persen dibandingkan posisi 31 Desember 2020.
"Dana kas ini akan digunakan perseroan untuk mendanai belanja modal keperluan untuk ekspansi," imbuhnya.
Bisnis perseroan sepanjang semester pertama tahun 2021, terus berkembang dengan melakukan 118.865 tes PCR atau tes Covid-19 yang tumbuh 713 persen yoy dari semester 1 tahun 2020 sebanyak 14.619 tes.
Selain itu, pemeriksaan tes rutin selain PCR juga tumbuh 79 persen yoy atau setara 255.899 pemeriksaan rutin dari periode semester 1 tahun 2020 yang hanya sebanyak 142.850.
Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2021, perseroan juga berhasil menumbuhkan jumlah outlet dan cabang perseroan dari 13 outlet dan cabang pada 31 desember 2020, menjadi 23 Outlet dan cabang. "Dari 23 outlet dan cabang tersebut, 10 outlet berupa swab center maupun outlet laboratorium. Dalam waktu dekat perseroan akan memiliki 32 outlet dan cabang hingga ke pulau Sulawesi," katanya. (RAMA)