Teten Ambisi Bawa 10 UMKM Go Public, Ini Respons Bos BEI
Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki membidik 10 UMKM IPO, bagaimana reaksi Bursa Efek Indonesia?
IDXChannel - Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki membidik 10 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menawarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 2024.
Pencatatan saham di pasar modal tanah air dipandang dapat meningkatkan skala bisnis sekaligus memperkuat kinerja keuangan UMKM.
"Tahun ini baru dua perusahaan, kita target 10 (perusahaan)," kata Teten saat ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Kemenkop UKM telah melakukan pendampingan terhadap jumlah tersebut. Inkubasi sedang dilakukan bersama bursa melalui IDX Incubator untuk mempersiapkan kapasitas bisnis sebelum menjadi perusahaan terbuka.
Teten juga membuka peluang mengajak para perusahaan Securities Crowdfunding (SCF) untuk menyiapkan sejumlah usaha mikro (dalam platform) agar bisa melantai di bursa.
"Sejak papan akselerasi dibuka tahun 2020, kita baru punya 33 (emiten), sekarang sudah 35. Itu masih terlalu kecil, maka kita coba jemput bola, inkubasi dan lewat SCF," terangnya.
Lalu apa kata BEI dengan target Kemenkop UKM tersebut?
BEI memang telah membuka pintu bagi para UMKM untuk bisa menawarkan sahamnya ke publik. Namun, fundamental perusahan yang baik menjadi tolok ukur utama yang perlu diperhatikan bagi pengusaha yang ingin menjual sahamnya.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menambahkan, BEI terbuka apabila Kemenkop UKM ingin memfasilitasi pembentukan induk koperasi atau induk UMKM untuk kemudian masuk ke pasar modal.
"Yang penting itu fundamentalnya, bangun yang menarik, bisa memberikan kontribusi bagi pemegang saham. Jadi, kalau bisnisnya kecil, ya maaf, jangan berkecil hati," pungkas Nyoman.
(FAY)