The Fed Pangkas Suku Bunga 25 Basis Poin, Pertama Kalinya di Tahun Ini
The Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Seikat (AS) menurunkan suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 4 persen-4,25 persen pada Rabu (17/9/2025.
IDXChannel - The Federal Reserve (The Fed) atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menurunkan suku bunga 25 basis poin (bps) menjadi 4 persen-4,25 persen pada Rabu (17/9/2025. Kebijakan ini menjadi pemangkasan pertama dalam sembilan bulan di tahun ini, setelah pemangkasan 25 basis poin pada 19 Desember 2024.
Adapun The Fed kemungkinan menurunkan suku bunga lagi tahun ini karena kekhawatiran perlambatan pasar tenaga kerja yang mengancam ekonomi lebih besar dibandingkan kekhawatiran inflasi yang masih berada di atas target bank sentral.
"Indikator terbaru menunjukkan pertumbuhan aktivitas ekonomi melambat pada paruh pertama tahun ini. Penciptaan lapangan kerja melambat, dan tingkat pengangguran sedikit meningkat tetapi tetap rendah. Inflasi meningkat dan masih cukup tinggi," kata The Fed dalam pernyataan kebijakan moneternya dilansir Investing.
Keputusan ini diambil di tengah pergantian anggota dewan The Fed. Senat, pada Senin lalu mengesahkan penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, Stephen Miran, sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve, sehingga dia bisa ikut memberikan suara pada pemotongan suku bunga.
Miran, yang dikenal pro-pemotongan suku bunga, sebenarnya mengusulkan pemotongan sebesar 50 basis poin, sehingga berbeda pendapat dengan keputusan mayoritas.
Dengan meningkatnya dukungan untuk pemotongan suku bunga di bank sentral AS, anggota Fed secara sementara mendukung dua pemotongan lagi tahun ini, naik dari perkiraan sebelumnya yang hanya satu kali. Namun, dukungan untuk tiga pemangkasan masih belum kuat, menurut Morgan Stanley.
Suku bunga diperkirakan turun menjadi 3,4 persen pada 2026. Untuk 2027, suku bunga diperkirakan turun menjadi 3,1 persen.
Pemotongan suku bunga sebagian besar sudah diperkirakan dan tercermin di pasar beberapa minggu menjelang pertemuan.
Dalam konferensi pers, Ketua The Fed Jerome Powell menggambarkan keputusan mereka untuk melonggarkan suku bunga sebagai "pemotongan berbasis manajemen risiko".
Para pejabat Fed mulai menerima gagasan bahwa tarif Trump hanya akan berdampak sementara terhadap inflasi, di mana prakiraan terbaru sejalan dengan pandangan tersebut.
(NIA DEVIYANA)