Tiga Saham Tambang Emas yang Menarik untuk Dicermati Tahun Ini, Ada BRMS hingga MDKA
Harga emas dunia sempat berada di level kunci USD2.000 pada Selasa (11/4/2023) karena dolar melemah.
IDXChannel - Harga emas dunia sempat berada di level kunci USD2.000 pada Selasa (11/4/2023) karena dolar melemah. Harga emas melanjutkan penguatannya seiring melemahnya dolar dan ekspektasi the fed untuk menurunkan suku bunganya.
Pada Kamis, 13 Maret 2023, harga emas dunia di pasar spot naik 1,4% ke level USD2.042,50 per troy ons, tertinggi sejak Maret 2022, dan naik USD30 dari rekor tertingginya di 2020.
Meski saat ini emas kembali tertekan, proyeksi emas untuk kembali naik tetap ada seiring kemungkinan melandainya suku bunga The Fed.
Manager Financial Educator Sucor Sekuritas, Hendry Wijaya, menyebutkan terdapat tiga emiten emas yang menarik untuk dikoleksi tahun ini.
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) menempati posisi pertama yang bisa dicermati. Menurutnya, selain harga emas dunia, seorang investor harus dapat melihat earnings projection sebuah emiten dalam beberapa tahun ke depan.
"Pertama volume emas itu meningkatnya besar sekali. Yang kedua, BRMS sekarang sedang melakukan uji coba di pabrik ataupun kilangan emas yang kedua di tahun ini, nanti di 2024 ada lagi pabrik dan kilang emas ketiga dan keempat. Jadi, BRMS jadi alah satu yang cukup menarik," ujarnya dalam Break Time bersama IDXChannel bertajuk Mengukur Kilau Saham Emiten Emas di 2023, dikutip Senin (24/4/2024).
Selanjutnya, yang menarik untuk dicermati yaitu PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA). Hendry menilai, HRTA memiliki cadangan emas yang cukup banyak dan potensi keuntungan dari harga emas tersebut besar sekali.
"HRTA itu kan labanya tumbuh 31% yoy didukung dengan pendapatan juga naiknya 32%, nanti HRTA tahun 2023 ini targetnya mau ekspansi ke ekspor karena partner grosiran ecerannya HRTA itu tumbuh dari 35 jadi 80, jadi ecerannya itu dari 600 naik jadi 900," ucap Hendry.
Emiten berikutnya yang menarik dicermati yakni MDKA PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
"Kita lihat MDKA punya 59,88% saham yang akan IPO. Jadi, kita bisa lihat ini sektor yang menarik karena EV supply changenya besar sekali," pungkasnya. (NIA)
Penulis: Anabela C Zahwa