MARKET NEWS

Timah (TINS) Raup Laba Rp612 Miliar di Kuartal III-2021

Dinar Fitra Maghiszha 11/11/2021 13:56 WIB

PT Timah Tbk (TINS) catat laba bersih Rp612 miliar di kuartal III-2021.

Timah (TINS) Raup Laba Rp612 Miliar di Kuartal III-2021(Dok.MNC Media)

IDXChannel- PT Timah Tbk (TINS) melaporkan pendapatan yang signifikan pada kuartal III-2021 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp612 miliar atau melesat 340% dibandingkan pada sembilan bulan pertama tahun 2020 yang mengalami rugi Rp255 miliar.

Perseroan juga mencatat peningkatan profitabilitas yang signifikan dengan capaian EBITDA pada Januari - September 2021 sebesar Rp1.8 triliun atau naik 108% dari periode yang sama tahun 2020. Hal ini membawa EBITDA Margin perseroan naik sebesar 18,7% dibandingkan periode tahun lalu sebesar 7,3%.

Adapun Gross Profit Margin TINS juga naik sebesar 20,6%, dari periode sebelumnya sebesar 6%, Net Profit Margin  perseroan melesat 6,3% dari -2,1%, dan Debt Equity Ratio sebesar 90,2%, menurun dibandingkan periode sebelumnya 141,9%. Sementara arus kas operasional sedikit berkurang menjadi Rp3,08 triliun dari sembilan bulan awal tahun 2020 sebanyak Rp3.6 triliun.

Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021 (9M21), harga rerata logam timah LME mencapai USD30.550, dengan level tertinggi pada USD37.600 dan di level terendah di USD20.965.

"Dalam rangka mempertahankan keberlangsungan bisnis Perseroan, aktivitas eksplorasi atau penemuan cadangan baru terus dilakukan. Perseroan terus berupaya secara intensif untuk meningkatkan kemampuan dalam memproduksi bijih timah,”kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko TINS, Wibisono, Rabu (10/11/2021).

Sampai dengan September 2021, kawasan Asia masih menjadi destinasi utama ekspor timah TINS dengan kontribusi 53%, disusul Eropa 31% dan Amerika 11%.

Adapun 5 besar negara destinasi ekspor timah TINS secara berurutan adalah Korea Selatan 18%, Belanda 17%, Jepang 16%, Amerika Serikat 11% dan Italia 6%.

Wibisono memandang bahwa adanya pemulihan ekonomi meningkatkan konsumsi terhadap tin-related products antara lain produk elektronik. Hal ini membuat permintaan atas komoditas timah melesat, meskipun tak seirama dengan produksi yang masih landai.

Produksi bijih timah pada Januari - September 2021 mencapai 17.929 ton atau turun 48% dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni 34.614 ton. Sebesar 44% produksi berasal dari penambangan darat, dan 56% berasal dari penambangan laut. Sementara itu, produksi logam timah mencapai 19.120 metrik ton atau turun 49% dari periode tahun sebelumnya sebesar 37.588 metrik ton.

(IND) 

SHARE