Tokoh Wall Street Bereaksi atas Rencana Mundurnya Warren Buffett
Warren Buffett mengumumkan ia akan mundur dari jabatan CEO Berkshire Hathaway pada akhir 2025. Posisinya akan digantikan oleh Wakil Direktur Utama Greg Abel.
IDXChannel - Warren Buffett mengumumkan ia akan mundur dari jabatan CEO Berkshire Hathaway pada akhir 2025. Posisinya akan digantikan oleh Wakil Direktur Utama Greg Abel.
Sejumlah tokoh dunia bisnis memberikan tanggapan atas keputusan investor legendaris berusia 94 tahun tersebut.
Melansir dari Reuters, Minggu (4/5/2025), CEO Bank of America, Brian Moynihan, menyebut Buffett sebagai sosok yang menginspirasi dan dermawan. “Saya telah belajar begitu banyak darinya dan berharap terus mendapatkan wawasan darinya,” ujar Moynihan.
Sementara, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, menilai Buffett sebagai simbol kapitalisme Amerika yang sehat. “Saya merasa terhormat bisa menyebutnya sebagai teman,” katanya.
CEO Apple, Tim Cook, juga memuji warisan Buffett. “Tak pernah ada orang seperti Warren. Merupakan kehormatan besar bisa mengenalnya,” tutur Cook. Ia menambahkan bahwa “tidak diragukan lagi Berkshire akan berada di tangan yang tepat bersama Greg.”
Di pasar, analis perusahaan wealth management B. Riley Wealth, Art Hogan, menilai waktu mundurnya Buffett sudah tepat. Ia mengatakan Buffett telah membangun tim yang kuat dan meninggalkan banyak kas untuk dikelola oleh Abel.
Sementara itu, kritik muncul dari Sierra Club. Penasihat hukum Rose Monahan menyoroti rekam jejak Abel di sektor energi. “Selama kepemimpinan Greg Abel, Berkshire Hathaway Energy mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara paling kotor di negara ini,” ujarnya.
Dari kalangan manajer investasi, CIO World Investment Advisors, Nate Garrison, mengatakan pengumuman ini sudah lama diperkirakan. Ia menilai transisi ini tidak mengejutkan dan optimistis terhadap masa depan perusahaan.
CIO Cresset Capital, Jack Ablin, juga tidak khawatir. Menurutnya, portofolio Berkshire sudah dipersiapkan dengan baik. “Kami tidak menyarankan klien kami menjual saham Berkshire,” tuturnya. (Aldo Fernando)