MARKET NEWS

Total Emisi Obligasi dan Sukuk Capai Rp98,23 Triliun

Jujuk Ernawati 14/10/2023 06:06 WIB

BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 sebanyak 93 emisi dari 57 emiten senilai Rp98,23 triliun.

Total Emisi Obligasi dan Sukuk Capai Rp98,23 Triliun

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2023 sebanyak 93 emisi dari 57 emiten senilai Rp98,23 triliun.

Dalam sepekan ini, periode 9-13 Oktober 2023, ada sembilan pencatatan obligasi dan empat sukuk di BEI. 

Pada Senin (9/10/2023), PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Wakalah Berkelanjutan I MNC Energy Investments Tahap I Tahun 2023. 

Obligasi yang dicatatkan senilai Rp500 miliar, dengan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA- (Single A minus). Sedangkan sukuk dicatatkan dengan nilai Rp250 miliar dan hasil pemeringkatan idA-sy (Single A minus syariah). 

"PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk kedua emisi tersebut," kata Pj.S Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad, dikutip dari laman BEI, Jumat (13/10/2023).

Pada hari yang sama, PT Papyrus Pulp & Paper Industry (LPPI) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2023, dengan nilai Rp1,8 triliun.

Adapun hasil pemeringkatan untuk obligasi ini dari Pefindo adalah idA (Single A). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk obligasi tersebut. 

Kemudian pada Selasa (10/10), PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Voksel Electric Tahap I Tahun 2023 senilai Rp250 miliar. 

Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI) adalah idA- (Single A Minus). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat obligasi tersebut.

Selanjutnya pada Rabu (11/10), PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Samator Indo Gas Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Samator Indo Gas Tahap I Tahun 2023. 

Obligasi dan sukuk ini dicatatkan dengan nilai masing-masing Rp70 miliar. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk keduanya adalah A(idn) (Single A) dan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

Sementara pada Kamis (12/10), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 dengan nilai USD13,801 juta. 

Hasil pemeringkatan dari Pefindo dan KRI untuk obligasi ini masing-masing adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA (Double A). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam obligasi ini. 

Pada hari yang sama, PT Sinar Mas Multifinance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multifinance Tahap II Tahun 2023 dengan nilai Rp1 triliun.

Hasil pemeringkatan obligasi ini dari KRI adalah irA+ (Single A Plus). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam obligasi tersebut. 

Sedangkan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mencatatkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap II Tahun 2023 senilai Rp425 miliar. 

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk sukuk adalah A-(idn)(sy) (Single A Minus Syariah) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

Menutup pekan ini pada Jumat (13/10), PT OKI Pulp & Paper Mills menerbitan Obligasi Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 senilai Rp2.150.260.000.000, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 senilai Rp500 miliar.

Selain itu, Obligasi USD Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023, dan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2023 dengan nilai Rp1,5 triliun. 

Hasil pemeringkatan untuk Obligasi, Obligasi USD, dan Obligasi Berwawasan Lingkungan dari Pefindo dan RKI masing-masing adalah idA+ (Single A plus) dan irAA- (Double A Minus). 

Sedangkan hasil pemeringkatan untuk Sukuk Mudharabah dari Pefindo dan RKI masing-masing adalah idA+(sy) (Single A plus Syariah) dan irAA- (Double A Minus). PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

"Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 535 emisi dari 127 emiten dengan outstanding Rp452,74 triliun dan USD69,05 juta," ujarnya. 

Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembilan emisi senilai Rp2,94 triliun.

(RNA)

SHARE