Total Emisi Obligasi dan Sukuk Sepanjang 2023 Capai Rp86,56 Triliun
Total emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2023 sebanyak 76 emisi dari 51 emiten, dengan nilai mencapai Rp86,56 triliun.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2023 sebanyak 76 emisi dari 51 emiten, dengan nilai mencapai Rp86,56 triliun.
"Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 530 emisi," kata P.H Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, Jumat (15/9/2023).
Jumlah emisi obligasi dan sukuk tersebut dari 127 emiten dengan outstanding sebesar Rp455,85 triliun dan USD47,5 juta.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan senilai Rp5.536,74 triliun dan USD486,11 juta.
"Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sembilan emisi, dengan nilai mencapai Rp3,07 triliun," ujarnya.
Adapun pada awal pekan ini, Senin (11/9/2023), PT Bussan Auto Finance (BAFI) resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Bussan Auto Finance (BAFI02CN4) Tahap IV Tahun 2023 di BEI.
Obligasi ini dicatatkan dengan nilai nominal Rp458 miliar, dengan hasil pemeringkatan dari PT Fitch Rating Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia masing-masing idAAA (Triple A) dan AAA(idn) (Triple A). PT Bank Mandiri Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk obligasi tersebut.
Pada hari yang sama, ada satu pencatatan perdana saham di BEI, yaitu PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS). AEGS resmi mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-66 di BEI pada tahun ini.
AEGS bergerak pada sektor consumer cyclicals dan subsektor automobiles & components. Industri AEGS adalah Auto Components dengan subindustri auto parts & equipment.
(RNA)
