Trump Gandeng Fujifilm, Rogoh Kocek Rp3,85 Triliun Produksi Vaksin Covid-19
Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahnya telah memberikan kontrak kerjasama dengan Texas Fujifilm Holdings Corp di Amerika Serikat.
IDXChannel – Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa pemerintahnya telah memberikan kontrak kerjasama dengan Texas Fujifilm Holdings Corp di Amerika Serikat untuk memperluas kapasitas produksi vaksin Covid-19. Imbasnya saham Fujifilm terpantau naik 3,2% di bursa Nikkei hari ini.
Dikutip Reuters. Selasa (28/7/2020), pelaksanaan akan dilakukan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS (HHS) yang memberikan kontrak kepada Pusat Inovasi A&M Fujifilm di wilayah College Station dan Fujifilm Diosynth Biotechnology.
“Hari ini, saya bangga mengumumkan bahwa HHS baru saja menandatangani kontrak 265 juta dolar AS (Rp3,85 triliun) dengan Pusat Inovasi A&M Fujifilm di Texas, yang merupakan tempat untuk bisa memperluas kapasitas produksi vaksin virus corona,” ujar Trump.
Sebelumnya pemerintah federal telah menggelontorkan USD1,6 miliar atau setara Rp23,27 triliun kepada Novavax yang memproduksi obat massal untuk membantu mengembangkan vaksin Covid-19. Ditambahkan Trump, pihaknya akan mempercepat beberapa bulan ekspansi yang direncanakan di fasilitas Texas di College Station, dan diharapkan akan rampung pada musim gugur ini.
HHS sendiri telah memerintahkan Fujifilm untuk siapkan cadangan kapasitas produksi hingga akhir 2021. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menghabiskan USD928 juta untuk menggandakan kapasitas di fasilitas Denmark yang juga terlibat dalam membuat perawatan virus.
"Para ilmuwan dan insinyur terkemuka kami merasa terhormat untuk mendukung pembuatan vaksin Covid-19, dengan tujuan memberikan vaksin yang aman dan efektif untuk populasi AS. Kami akan mengalokasikan kapasitas yang dicadangkan berdasarkan arahan yang diberikan oleh pemerintah AS," kata kepala pejabat operasional Fujifilm Diosynth Biotechnologies Gerry Farrell
Fujifilm Diosynth Biotechnologies di Texas, merupakan bagian dari pusat inovasi dalam pengembangan lanjutan untuk industri farmasi. Didirikan di Texas A&M University pada 2009 dengan dukungan dari AS. Pihak perusahaan mengklaim memiliki pengalaman puluhan tahun dalam pengembangan dan pembuatan biologik, vaksin virus dan terapi gen. (*)