MARKET NEWS

Turun 0,35 Persen, Ini Enam Fakta IHSG dalam Sepekan

Aditya Pratama 02/05/2021 08:53 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada sesi terakhir perdagangan, Jumat (30/4/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada sesi terakhir perdagangan, Jumat (30/4/2021). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada sesi terakhir perdagangan, Jumat (30/4/2021). IHSG ditutup turun 17,34 poin atau 0,29 persen ke 5.995.

Adapun bursa saham regional Asia ditutup melemah pada perdagangan terakhir di pekan ini. Shanghai Composite Index (Shanghai) ditutup melemah 28,04 poin atau 0,81 persen ke 3446,86. Nikkei 225 Index (Tokyo) ditutup melemah 241,34 poin atau 0,83 persen ke 28812,63.

Indeks Hang Seng (Hong Kong) ditutup melemah 578,37 poin atau 1,97 persen ke 28724,88. Sementara Indeks Straits Times (Singapura) ditutup melemah 3,31 poin atau 0,10 persen ke 3218,27.

Berikut fakta pergerakan IHSG selama periode 26-30 April 2021 berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI):

1. IHSG turun 0,35 persen selama sepekan

IHSG ditutup pada level 5.995,61 di penutupan perdagangan, Jumat (30/4/2021). Angka itu turun 0,35 dari penutupan perdagangan pekan sebelumnya di level 6.016,86.
 
2. Kapitalisasi pasar menurun

Kapitalisasi pasar bursa melemah 0,35 persen menjadi Rp7.096,123 triliun, dari Rp7.121,391 triliun pada pekan yang lalu.

3. Rata-rata volume transaksi harian menurun

Rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini juga melemah sebesar 0,70 persen menjadi 14,662 miliar saham, dari 14,765 miliar saham pada pekan yang lalu.

4.Rata-rata nilai transaksi harian dan frekuensi transaksi harian meningkat

Rata-rata nilai transaksi harian mengalami peningkatan sebesar 13,16 persen menjadi Rp9,796 triliun, dari Rp8,657 triliun pada pekan lalu.

Kemudian peningkatan selanjutnya sebesar 0,87 persen terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan menjadi 905.671. Pada pekan sebelumnya, tercatat frekuensi transaksi sebanyak 897.876 kali.

5. Investor asing catatkan aksi jual bersih

Investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp186,27 miliar. Sementara sepanjang tahun 2021, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp8,319 triliun.

Aksi jual bersih terbesar investor asing di akhir pekan dilakukan pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp61,9 miliar dan menyebabkan saham turun 2,64 persen ke Rp4.050.

6. Selama sepekan terdapat dua perusahaan terbitkan Obligasi

Pekan ini, terdapat dua perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pertama, PT Bussan Auto Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap II Tahun 2021 dengan nilai nominal sebesar Rp1,22 triliun pada Rabu (28/4/2021). PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) memberikan peringkat AAAidn (Triple A) untuk obligasi ini. Sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menjadi Wali Amanat dalam emisi ini.

Kemudian, PT Bank Mandiri Taspen turut menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Taspen Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp2 triliun pada Kamis (29/4/2021). Hasil pemeringkatan dari Fitch untuk Obligasi ini ialah AAidn (Double A). PT Bank Permata Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 28 emisi dari 22 Emiten senilai Rp32,93 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 480 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp435,79 triliun dan 47,5 juta dolar AS, diterbitkan oleh 128 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 145 seri dengan nilai nominal Rp4.215,27 triliun dan 400 juta dolar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,80 triliun. (TIA)

SHARE