MARKET NEWS

Ultrajaya (ULTJ) Bersiap Bagikan Dividen Rp 259 Miliar, Cek Jadwalnya

Cahya Puteri Abdi Rabbi 06/08/2022 13:20 WIB

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp259,95 miliar.

Ultrajaya (ULTJ) Bersiap Bagikan Dividen Rp 259 Miliar, Cek Jadwalnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) berencana membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp259,95 miliar. Aksi korporasi ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 26 Juli lalu.

Dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (6/8/2022), saat ini jumlah saham perseroan yang sudah ditempatkan dan berhak untuk mendapatkan dividen sebanyak 10,39 miliar saham. Nantinya, para pemegang saham akan mendapat Rp25 per saham.

“Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 5 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB,” kata manajemen ULTJ dalam keterbukaan informasi, dikutip Sabtu (6/8/2022).

Berikut jadwal pembagian dividen ULTJ:

Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 03 Agustus 2022  
Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 04 Agustus 2022  
Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai : 05 Agustus 2022  
Ex Dividen untuk perdagangan di Pasar Tunai : 08 Agustus 2022  
Recording Date yang berhak atas Dividen : 05 Agustus 2022 
Pembayaran Dividen : 26 Agustus 2022

Berdasarkan laporan keuangan, ULTJ membukukan laba bersih sebesar Rp 1,27 triliun, tumbuh 15,63 persen dari tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun.

Sejalan dengan kenaikan laba, penjualan perseroan juga naik sebesar 10,88 persen dari sebelumnya Rp5,96 triliun menjadi Rp 6,61 triliun. Penjualan lokal masih berkontribusi paling tinggi terhadap total penjualan ULTJ, dengan penjualan minuman sebesar Rp7,15 triliun dan penjualan makanan sebesar Rp116,18 miliar.

Kemudian, penjualan ekspor minuman tercatat sebesar Rp13,14 miliar dan penjualan makanan sebesar Rp13,96 miliar. Adapun, penjualan ULTJ lalu dikurangi oleh pajak pertambahan nilai (PPN) dan bonus kinerja yang masing-masing senilai Rp660,82 miliar dan Rp18,74 miliar. 

Beban pokok penjualan ULTJ sebesar tercatat naik sebesar 13,44 persen dari sebelumnya sebelumnya Rp3,73 triliun menjadi Rp4,24 triliun. Meski demikian, perseroan berhasil memangkas sejumlah pos beban antara lain,  beban penjualan yang turun 3,22 persen menjadi Rp748,82 miliar.

Kemudian, beban administrasi dan umum juga mengalami penurunan sebesaar 9,20 persen dari sebelumnya Rp231,17 miliar menjadi Rp209,88 miliar. (TYO)

SHARE