Unilever (UNVR) Tunjuk Sanjiv Mehta Jadi Presiden Komisaris
Sanjiv Mehta menjabat sebagai Presiden Komisaris menggantikan Hemant Bakshi yang mengundurkan diri
IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi mengangkat Sanjiv Mehta sebagai Presiden Komisaris baru perseroan. Pengangkatan pemimpin baru tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Kamis (28/7/2022).
Sanjiv Mehta menjabat sebagai Presiden Komisaris menggantikan Hemant Bakshi yang mengundurkan diri dari posisinya karena akan menempati posisi baru di perusahaan afiliasi perseroan.
"Saya senang dan merasa terhormat bisa bergabung dengan Unilever Indonesia. Kami akan berkolaborasi untuk bisa lebih memanfaatkan potensi yang ada, dan mengembangkan pasar," kata Sanjiv dalam konferensi pers usai RUPSLB, Kamis (28/7/2022).
Sebelum menjadi Presiden Komisaris Unilever Indonesia, Sanjiv Mehta merupakan Ketua dan Managing Director Hindustan Unilever Limited (HUL). Ia telah memimpin bisnis Unilever di India dan kawasan Asia Selatan sejak Oktober 2013.
Selama delapan tahun memimpin Hindustan Unilever Limited (HUL), kapitalisasi pasar HUL telah meningkat dari USD17 miliar menjadi USD65 miliar, menjadikan HUL salah satu perusahaan paling berharga di India. Di kawasan Asia Selatan, ia menjadi kepala di India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka & Nepal.
Presiden Direktur UNVR Ira Noviarti mengatakan, dengan pengangkatan Sanjiv sebagai Presiden Komisaris yang baru merupakan kesempatan yang baik bagi perseroan untuk semakin berkembang.
"Kami melakukan transformasi di organisasi. Kami melihat kesempatan tersebut untuk bisa mengimplementasikan pemimpin yang future fit dan bisa membawa perusahaan untuk semakin kuat ke depannya," kata Ira.
Berdasarkan kinerja hingga kuartal II 2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun atau naik 12,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan kenaikan laba bersih, penjualan bersih perseroan juga tercatat sebesar Rp 21,4 triliun, dengan penjualan domestik naik sebesar 7,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan domestik seiring dengan meningkatnya loyalitas konsumen terhadap merek andalan perseroan.
(DES)