MARKET NEWS

United Tractors (UNTR) Bakal Akuisisi Tambang Emas Milik PSAB Senilai Rp8,85 Triliun

Dinar Fitra Maghiszha 15/09/2025 13:38 WIB

Tujuan Rencana Transaksi ini adalah untuk perluasan bisnis Perseroan di bidang mineral

United Tractors (UNTR) Bakal Akuisisi Tambang Emas Milik PSAB Senilai Rp8,85 Triliun (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - PT United Tractors Tbk (UNTR) mengumumkan rencana akuisisi tambang emas milik PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melalui anak usahanya.

UNTR melalui anak usahanya, yakni PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) akan membeli 99,99996 persen saham PT Arafura Surya Alam (ASA) yang saat ini dimiliki PT J Resources Nusantara (JRN), entitas anak PSAB.

"Tujuan Rencana Transaksi ini adalah untuk perluasan bisnis Perseroan di bidang mineral," kata Corporate Secretary PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis, di keterbukaan informasi, Senin (15/9).

Selain itu, UNTR melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN), juga akan mengambil alih 0,00004 persen saham ASA milik Jimmy Budiarto dan 0,2 persen saham PT Mulia Bumi Persada (MBP) milik yang bersangkutan.

Transaksi ini telah dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement) yang ditandatangani pada 12 September 2025.

Nilai perusahaan (enterprise value) dalam transaksi tersebut mencapai USD540 juta atau setara Rp8,85 triliun (Kurs JISDOR Rp16.391 per dolar AS).

Nilai tersebut mencakup pembelian saham serta utang pemegang saham dari JRN kepada ASA.

Sara menjelaskan nilai bersih pembelian saham akan disesuaikan dengan pos neraca tertentu dari ASA pada tanggal penyelesaian perjanjian.

Adapun penyelesaian transaksi ditargetkan paling lambat pada 23 Desember 2025 atau sesuai kesepakatan para pihak.

UNTR juga menegaskan bahwa aksi korporasi tersebut bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No.17/POJK.04/2020 maupun transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sesuai POJK No.42/POJK.04/2020.

"Rencana Transaksi ini tidak berdampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum dan kondisi keuangan Perseroan saat ini," katanya.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE