Update IPO Pertamina Hulu Energi (PHE)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap kabar terbaru dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap kabar terbaru dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menjelaskan, proses tersebut saat ini masih dalam proses penelaahan. 

Setelah sebelumnya, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini dikabarkan akan melakukan proses IPO pada Juni 2023.

“Masih dalam proses penelaahan. Sekarang belum pre-effective, tunggu saja. Mudah-mudahan bisa masuk tahun ini,” kata Inarno dalam konferensi pers secara daring, Selasa (4/7/2023).

Pada awal Juni lalu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, rencana IPO PHE telah memasuki tahap kedua yakni pengajuan dokumen ke OJK. Selain itu, juga sudah berada di tahap pre-deal investor education.

"IPO PHE itu juga bagian dari kejutan. Jadi tunggu tanggal mainnya ya. Nanti tidak kejutan lagi kalau dibocorin," kata Nicke dalam konferensi pers, Selasa (6/6/2023) lalu.

Reuters juga sempat mengabarkan bahwa PHE telah memulai roadshow edukasi investor dalam rangka IPO. Dalam pelaksanaan IPO nanti, perseroan disebut akan menawarkan sebanyak 10% hingga 15% sahamnya kepada publik.

Entitas usaha PT Pertamina (Persero) ini dikabarkan mengincar dana IPO sebesar USD2 miliar.

Target dana IPO tersebut akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara sepanjang 2023 ini, melampaui target dana penawaran umum PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel yang sebesar USD647 juta.

(SLF)