URBN Raih Pendapatan Rp48,59 miliar di Kuartal III-2021
Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) meraih pendapatan bersih Rp48,59 miliar. Raihan ini turun 6,71 persen dibanding periode sebelumnya.
IDXChannel - Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) dan entitas anak mengumumkan laporan keuangan perusahaan dengan sejumlah pencapaian hingga kuartal III-2021 atau periode Januari - September tahun ini.
Perseroan mampu membukukan pendapatan bersih sebesar Rp48,59 miliar, atau turun -6,71 persen dibandingkan Rp52,08 miliar yang dicapai periode sama tahun 2020.
Pendapatan dari segmen apartemen sebesar Rp34,59 miliar dari penjualan Proyek Gateway Park mampu menghasilkan lebih dari 10 persen dari total penjualan atau 71,19 persen dari total nilai pendapatan perseroan. Sementara segmen lainnya juga turut berkontribusi seperti penjualan tanah Rp12,02 miliar, dan lain-lain Rp1,98 miliar.
Meskipun sembilan bulan pertama 2021 pendapatan URBN menurun, perseroan mampu memangkas beban pokok pendapatan mencapai Rp34,74 miliar dari Rp44,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Alhasil, laba kotor URBN meningkat 81,91 persen sebesar Rp13,84 miliar dari Rp7,61 miliar.
Perseroan juga mampu membukukan pendapatan lain-lain bersih senilai Rp76,79 miliar, yang sebagian besar merupakan pendapatan atas keuntungan dari piutang cessie sehubungan dengan pembebasan lahan,sebagaimana tertulis dalam Laporan Keuangan URBN kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (30/11/2021).
Sehingga, pendapatan lain-lain bersih ini berkontribusi terhadap laba bersih periode berjalan perseroan mencapai Rp25,51 miliar. Adapun laba komprehensif yang diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan mencapai Rp25,45 miliar, meroket tajam 2.066 persen dibandingkan Rp1,17 miliar pada periode sama tahun 2020.
Perhitungan tersebut membawa laba bersih per saham dasar URBN meningkat menjadi Rp7,87, dibandingkan Rp0,36 pada periode sama tahun lalu.
Posisi aset perseroan per 30 September 2021 mencapai Rp3,61 triliun, lebih rendah -8,37 persen dibandingkan posisi aset URBN per 31 Desember 2020. Sementara total liabilitas dan ekuitas perseroan per 30 September 2021 berturut-turut mencapai Rp1,62 triliun dan Rp1,98 triliun.
Sedangkan posisi kas dan setara kas akhir tahun per 30 September 2021 mencapai Rp190,02 miliar, lebih tinggi dibandingkan Rp121,05 miliar pada periode sama tahun 2020. (RAMA)