MARKET NEWS

Usai IPO, Saham PGEO Berisiko Jadi Rp150

Rista Rama Dhany 21/03/2023 13:52 WIB

Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) tengah menjadi sorotan publik karena terus mengalami penurunan harga yang signifikan usai IPO.

Usai IPO, Saham PGEO Berisiko Jadi Rp150 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) tengah menjadi sorotan publik karena terus mengalami penurunan harga yang signifikan usai IPO. Pada sesi I perdagangan hari ini, saham PGEO terus terkoreksi di Rp795 per saham.

Pengamat Pasar Modal Satrio Utomo menyebut, bukan tak mungkin saham PGEO dapat kembali mengalami penurunan yang mendalam menyusul berbagai sentimen negatif yang mengikuti. 

“Kalau kita lihat memang tren saham-saham BUMN ini kurang baik, termasuk ya punya Pertamina juga,” ujarnya, Selasa (21/3/2023).

Pria yang akrab disapa Tommy tersebut membandingkan saham PGEO dengan nasib emiten anak Pertamina lainnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) yang setelah 15 tahun melantai di bursa, tapi harganya masih berada di bawah harga IPO. 

“Kita tahu ELSA itu IPO dari 2008 dengan harga Rp400 per lembar. Coba sekarang tengok harganya masih Rp300-an. Terus Pego (Rp150) ini mau gimana,” jelasnya.

Tommy melihat kurangnya kepercayaan publik terhadap Pertamina, terlebih banyaknya insiden yang dihadapi perseroan saat ini, sehingga wajar jika saham anak-anak usaha Pertamina tidak diminati. 

“Kita lihat kasus (kebakaran depo) Plumpang, ini kan jadi pertanyaan tersendiri bagi investor apakah manajemen bisa transparan atau tidak.”

Co-Founder Sahamology itu menyatakan faktor fundamental dan teknikal menjadi hal terpenting dalam investasi saham. Di sisi lain, investor ritel tidak diberikan informasi yang gamblang oleh PGEO soal tingginya risiko bisnis panas bumi sebagai landasan analisis fundamental.

“PGEO ini semacam kehilangan fungsi investor relations. Akhirnya investor cari tahu sendiri dan akhirnya membuat kejatuhan sahamnya sendiri,” tutupnya. (RRD)

SHARE