IDXChannel – Saham emiten emas memerah pada pembukaan perdagangan Selasa (21/3) seiring dengan aksi profit taking investor.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/3) pukul 09.30, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), hingga PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) kompak merosot pada pagi ini.
Tercatat, saham SQMI mengalami penurunan paling dalam, yakni di minus 4,29 persen menjadi Rp67/saham.
Menyusul SQMI, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) juga melemah 3,16 persen ke level Rp368/saham.
Selain kedua saham di atas, saham PSAB dan BRMS juga memerah, masing-masing sebesar minus 2,83 persen dan minus 0,62 persen.
BEI mencatat, harga saham PSAB turun menjadi Rp103/saham. Sedangkan, saham BRMS juga ikut merosot menjadi Rp160/saham.
Merosotnya saham-saham di atas seiring dengan aksi profit taking dari investor yang menjual saham emiten-emiten emas setelah harganya naik pada perdagangan Senin (21/3).
Menurut data BEI pada penutupan Senin (20/3), saham SQMI melambung hingga 14,75 persen menjadi Rp70/saham.
Sementara saham PSAB dan BRMS juga sama-sama melesat hingga 13,98 persen dan 5,23 persen. Selain itu, saham ARCI juga ikut naik sebesar 13,77 persen pada penutupan Senin (20/3).
Kendati saham-saham emas di atas merosot, dua saham raksasa emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) masih menghijau pada pembukaan Selasa (21/3).
Adapun, saham ANTM naik sebesar 0,26 persen menjadi Rp1.905/saham, disusul MDKA yang sahamnya sama-sama menguat di 0,26 persen ke level Rp3.900/saham.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.