MARKET NEWS

Usai Jawab Konfirmasi Bursa, Gembok Saham Bank Ina Perdana (BINA) Dilepas

Yulistyo Pratomo 21/07/2021 08:28 WIB

Setelah memberikan jawaban atas permintaan konfirmasi oleh PT Bursa Efek Indonesia, kini saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) dapat diperdagangkan kembali.

Usai Jawab Konfirmasi Bursa, Gembok Saham Bank Ina Perdana (BINA) Dilepas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah memberikan jawaban atas permintaan konfirmasi oleh PT Bursa Efek Indonesia, kini saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) dapat diperdagangkan kembali. BINA sebelumnya digembok selama 10 hari.

"Menunjuk Pengumuman Bursa No: Peng-SPT-00106/BEI.WAS/07-2021 tanggal 8 Juli 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M. Panjaitan, seperti yang dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (21/7/2021).

Dengan pengumuman ini, maka saham BINA dapat perdagangan mulai sesi I tanggal 21 Juli 2021.

Sebelumnya, bursa meminta penjelasan melalui surat bernomor S-04918/BEI.PPI/07-2021 tanggal 14 Juli 2021. Surat ini disampaikan agar BINA memberikan informasi mengenai beberapa aktivitasnya.

Ada beberapa pertanyaan yang diminta BEI, mulai dari ultimate shareholder atau pemegang saham teratas. Dalam keterangannya BINA menyebut ultimate shareholder adalah Anthoni Salim dengan pemegang saham pengendali PT Indolife Pensiontama.

BEI juga meminta informasi mengenai aktivitas gadai saham (repo) yang dilakukan pemegang saham utama mereka, serta dan aliran uang yang bersumber dari repo. Tidak hanya itu, rencana divestasi yang dilakukan pemegang saham serta penggantian kepemilikan saham juga masuk dalam radar bursa.

Namun, BINA menjawab tidak mengetahui segala rencana perpindahan kepemilikan, aktivitas gadai saham hingga rencana divestasi. BINA juga menjelaskan tidak menerima aliran uang dari aktivitas yang dilakukan pemilik sahamnya tersebut.

BINA juga menduga peningkatan harga saham perseroan terjadi berkat kinerja perseroan yang meningkat dan berkelanjutan, di mana terdapat dukungan ekosistem yang luas. Tidak hanya itu, rencana aksi korporasi berupa right issue di semester II-2021 juga dinilai sebagai faktor naiknya harga saham BINA.

BINA menjelaskan telah memiliki rencana aksi korporasi berupa Penawaran Umum Terbatas III (PUT III) berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue kepada para pemegang saham sebanyak 2 miliar saham dari modal yang ditempatkan, dengan nilai masing-masing Rp100.

"Rencana tindakan ini telah disampaikan ke Bursa pada yaynggal 10 Mei 2021 melalui keterbukaan informasi, dan mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa pada tanggal 16 Juni 2021," demikian penjelasan yang ditandatangani Direktur Utama BINA, Daniel Budirahayu. (TYO)

SHARE