MARKET NEWS

Utama Radar Cahaya (RCCC) Patok Harga IPO Rp135 per Saham

Cahya Puteri Abdi Rabbi 28/07/2022 11:52 WIB

Dengan harga penawaran Rp135 per saham, Utama Radar Cahaya (RCCC) akan memperoleh dana segar sebesar Rp 20,25 miliar.

Utama Radar Cahaya (RCCC) Patok Harga IPO Rp135 per Saham. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Utama Radar Cahaya Tbk menetapkan harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 135 per saham. Dengan harga penawaran itu, emiten dengan kode RCCC akan memperoleh dana segar sebesar Rp 20,25 miliar.

Perhitungan tersebut berdasarkan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 150 juta saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Perseroan mulai memasuki masa penawaran umum pada 27 Juli hingga 29 Juli 2022. Kemudian, dijadwalkan melantai di bursa pada 2 Agustus 2022.

Rencananya, perseroan akan menggunakan sekitar 75,17 persen dana hasil IPO untuk pembelian kendaraan truk bekas, yang terdiri dari tronton loss bak Isuzu sebanyak tiga unit, tronton loss bak Hino sebanyak 12 unit, tronton dump Hino sebanyak dua unit, trailer loss bak Hino sebanyak tiga unit, trailer tangki Hino sebanyak dua unit dan tronton tangki Isuzu sebanyak lima unit.

Kemudian, sekitar 9,22 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha perseroan, termasuk pembayaran biaya gaji pengemudi, biaya solar dan tol.

Sekitar 7,59 persen akan digunakan untuk pembelian persediaan suku cadang dari pihak ketiga yang bukan merupakan pihak terafiliasi, dengan mempertimbangkan harga dan ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan oleh perseroan.

Adapun, sekitar 2,99 persen akan digunakan untuk pembayaran angsuran sewa lahan parkir baru selama dua tahun, sesuai dengan Perjanjian Sewa Menyewa No. 011/KNT-CCIE/II/2022 tanggal 07 Februari 2022 antara PT Cibinong Center Industrial Estate dengan perseroan.

Sekitar 2,20 persen akan digunakan untuk biaya balik nama 27 armada truk yang dibeli dari hasil penawaran umum yakni sekitar Rp351 juta dan digunakan untuk biaya KIR 27 unit armada truk yang dibeli dari hasil penawaran umum sekitar Rp54 juta.

Sebesar 1,70 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan fasilitas penunjang lahan parkir baru. Sebesar 0,37% akan digunakan untuk pembelian alat GPS untuk 27 unit truk dengan pihak ketiga, yaitu PT Easygo Indonesia, dan 0,76 persen dana akan digunakan untuk pembayaran asuransi TLO untuk 27 unit truk dengan pihak ketiga, yaitu PT Asuransi Sinar Mas sebesar Rp139,53 juta.

(FRI)

SHARE