MARKET NEWS

Utang Emdeki Utama (MDKI) Bengkak 111 Persen, Ini Penyebabnya

Dinar Fitra Maghiszha 02/08/2022 13:45 WIB

Produsen kalsium karbit PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) mengalami lonjakan utang usaha pihak ketiga sebesar 111,7% dari senilai Rp18,69 miliar menjadi Rp39,58 miliar

Utang Emdeki Utama (MDKI) Bengkak 111 Persen, Ini Penyebabnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen kalsium karbit PT Emdeki Utama Tbk (MDKI) mengalami lonjakan utang usaha pihak ketiga sebesar 111,7% dari senilai Rp18,69 miliar menjadi Rp39,58 miliar di semester I/2022.

Direktur MDKI, Vincent Secapramana mengatakan perseroan menggunakan pinjaman untuk membayar pembelian bahan baku impor. "Ini untuk mengamankan stock persediaan," kata Vincent dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).

Selain itu, utang lain-lain pihak ketiga juga mengalami kenaikan drastis sebesar 16.895 persen menjadi Rp25,32 miliar, dari sebelumnya Rp149 juta.

"Hal ini dikarenakan dividen tunai (berdasarkan keputusan RUPST 20 Juni 2022 lalu) yang rencananya akan dibayarkan pada tanggal 22 Juli 2022, sehingga pada Laporan Keuangan 30 Juni 2022 tercatat sebagai utang," terangnya.

Sebagai catatan, dividen MDKI sebesar Rp25,30 miliar atau Rp10 per saham telah dibagikan pada 22 Juli 2022 terhadap 2,53 miliar saham yang beredar.

Posisi utang yang meningkat ini membuat jumlah kewajiban atau liabilitas perseroan membengkak 66,15 persen menjadi total Rp133,09 miliar, dari posisi akhir 2021 sejumlah Rp80,10 miliar.

Diketahui, MDKI mencatatkan laba bersih di semester I/2022 sebesar Rp11,79 miliar. Realisasi itu lebih rendah 7,88 persen dari periode yang sama tahun 2021 senilai Rp12,80 miliar. Penurunan ini terjadi justru ketika perseroan mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 20,76 persen year on year, mencapai Rp225,90 miliar.

Pasar domestik berkontribusi besar terhadap penjualan produk kalsum karbit. Adapun sebagian besar pelanggan perseroan berasal dari PT Aneka Tambang Tbk (Persero) yang menyerap total 20,43 persen penjualan. Kinerja paruh pertama tahun ini membuat laba per saham dasar MDKI koreksi tipis menjadi Rp4,7 dari semester pertama tahun lalu senilai Rp5,1.

(DES)

SHARE